Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTI Siapkan Aplikasi Transportasi yang Bisa Bayar Angkot Lewat Ponsel

Kompas.com - 22/08/2017, 19:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Transportasi Indonesia (KTI) menyiapkan aplikasi transportasi yang bisa memantau secara langsung pergerakan angkutan umum hingga membayarnya melalui ponsel.

Teddy Ichsan Arifin dari KTI menyebut, aplikasi ini akan menjadi pemandu warga Jakarta dan sekitarnya dalam menggunakan transportasi dan berpindah moda.

"Dari KWK, metromini, berapa lama perjalanan, berapa banyak yang dihabiskan jadi selama menggunakan aplikasi, ini akan terpantau dari rumah, sampai turun," ujar Teddy di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

(Baca juga: Integrasi Moda Transportasi Umum, Letak Stasiun Akan Dipindahkan)

Akhir Agustus nanti, aplikasi ini akan diuji coba. Proses uji cobanya melibatkan KWK ber-AC pada trayek tertentu.

 

Nantinya, penumpang tidak perlu merogoh kocek untuk naik KWK. Ongkos perjalanannya akan dipotong langsung dari aplikasi.

"Ini juga untuk transparansi subsidi KWK, selama ini subsidi besar tetapi yang penumpang rasakan apa? Jadi nanti driver punya tanggung jawab bahwa ini lho perjalanan yang dijalankan," ujar Teddy.

Mengenai teknis penggunaan aplikasi lebih jauh, Teddy belum dapat menjelaskannya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, aplikasi ini akan membantu pengembangan teknologi yang selama ini tak bisa dilakukan Pemprov DKI dalam bidang transportasi.

(Baca juga: Mewujudkan Trotoar Nyaman demi Dorong Warga Naik Transportasi Umum)

Ia mengatakan, dengan keterbukaan informasi yang detail, masyarakat tidak akan takut dan bingung lagi untuk naik transportasi umum.

"Semua perjalanan transportasi terderteksi sehingga masyarakat tahu, punya pilihan," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com