JAKARTA, KOMPAS.com - 22 Agustus 2017 menjadi hari terakhir Agustinus Woro (49) berada di puncak menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Plumpang, Jakarta Utara.
Tim Penyelamat dari Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana (PB) Jakarta Utara dan PLN telah menurunkan Agustinus yang sudah berada di SUTT tersebut sejak 14 Agustus 2017.
"Alhamdulillah sudah berhasil kami evakuasi pukul 14.15 WIB kondisi Agustinus sadar tapi agak lemas," kata Kasudin Damkar dan PB Jakarta Utara Satriadi Gunawan di lokasi evakuasi, Selasa (22/8/2017).
Lemahnya kondisi Agustinus juga menjadi alasan mengapa dirinya mau turun dari SUTT setinggi 60 meter tersebut.
Belum diketahui apa penyebab Agustinus mengalami kondisi seperti itu karena sampai saat ini dia masih menjalani proses pemeriksaan medis terkait kesehatan fisik dan jiwanya.
Agustinus yang turun dibantu oleh lima orang petugas damkar langsung mendapatkan bantuan berupa oksigen tambahan dari petugas medis sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam ambulans menuju rumah sakit.
"Rencananya Agustinus akan dibawa ke RSUD Koja untuk diperiksa kondisi kesehatannya," imbuh Satriadi.
Baca: Agustinus Bakal Diperiksa Kondisi Fisik dan Kejiwaannya
Dua kali evakuasi Petugas dari Sudin Damkar dan PB Jakut bersama dengan kepolisian serta PLN bukannya tidak pernah melakukan upaya evakuasi.
Namun, setelah 4,5 jam atau sejak pukul 14.30 WIB, tujuh orang petugas damkar gagal menurunkan Agustinus.
"Saya putuskan jam 7 malam untuk hentikan operasi penyelematan karena juga anggota sudah berusaha semaksimal mungkin," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Damkar dan PB Jakut Abdul Wahid kala itu.
Ketika itu Agustinus menolak turun dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan, salah seorang anggota damkar yang menemuinya di puncak SUTT diancam ditusuk pisau jika nekat menurunkannya.
Atas pertimbangan tidak ingin hal buruk terjadi pada kedua belah pihak maka evakuasi pada Jumat tersebut dibatalkan.
Baca: Delapan Hari Nangkring di SUTT, Agustinus Pecahkan Rekornya Sendiri