Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Penghuni Rusunawa Muara Baru Menunggak Uang Sewa

Kompas.com - 23/08/2017, 13:20 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara diduga menunggak pembayaran sewa dalam waktu cukup lama.

"Di sini (Blok 5) ada 100 penghuni atau kepala keluarga dan yang saya tahu hanya enam yang sudah membayar, yang lainnya belum. Ada yang nunggak empat bulan, lima bulan, dan bahkan delapan bulan," kata Ketua RT Blok Lima Rusunawa Muara Baru Andi Baso, Selasa (22/8/2017).

Namun, Andi meyakini para penghuni tersebut akan segera membayar apabila sudah memiliki uang untuk melunasi tunggakan tersebut.

Baca: Warga Rusunawa Pesakih Keluhkan Pengurangan "Feeder"

Adapun alasan 94 penghuni Rusunawa Muara Baru menunggak pembayaran karena pendapatan mereka tidak mencukupi untuk membayar unit rusunawanya.

"Namanya di rusun ini kan enggak ada orang kaya, orang miskin semua. Mungkin mereka punya pendapatan tapi dipakai untuk keluarganya dulu, kalau ada mungkin dia pasti bayar," tambah Andi.

Andi kemudian meminta Pemprov DKI Jakarta memaklumi hal tersebut lantaran kebanyakan warga di Rusunawa Muara Baru adalah korban penggusuran.

"Kami kan di sini korban penggusuran, maklumilah. Dapat uang ganti rugi enggak sesuai, cuma Rp 2 juta, dipakai pindah ke sini habis. Sudah di sini juga hidup disusahkan lagi," pungkas dia.

Pada kesempatan lain, Kepala Unit Pengelola Rusun (KUPRS) Muara Baru Abdurrahman Anwar membantah klaim Andi Baso tersebut.

Menurut Abdurrahman, jumlah penghuni yang menunggak sewa di Rusun Muara Baru tidak sampai 94 orang.

"Yang menunggak sewa hunian dalam data pengelola itu sebanyak 66 unit dari 100 unit yang ada," ucap Abdurrahman saat dikonfirmasi, Rabu (23/8/2017).

Baca: Sudah Punya Rumah, 17 Keluarga Bukit Duri Tak Direlokasi ke Rusunawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com