Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI yang Ditangkap Membawa Narkoba Sudah Dipecat

Kompas.com - 24/08/2017, 21:36 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan oknum anggota TNI, Serda S, yang ditangkap karena membawa narkoba sebenarnya sudah dipecat dan divonis satu tahun penjara oleh Pengadilan Militer (Dilmil) untuk kasus terkait narkoba.

Namun, Serda S keberatan dengan putusan itu sehingga mengajukan kasasi.

“Status yang bersangkutan saat ditangkap sedang menunggu putusan kasasi yang dia ajukan atas putusan pengadilan sebelumnya tentang masalah narkoba juga,” ujar Wuryanto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/8/2017).

(baca: Anggota TNI Ditangkap di Bekasi, Diduga Pengedar Narkoba)

Wuryanto menjelaskan, Serda S mengajukan kasasi setelah upaya bandingnya ditolak. Adapun pemecatan Serda S menunggu putusan hukum berkekuatan hukum tetap.

Saat ini Serda S ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Serda S tertangkap membawa narkoba oleh kepolisian Metro Bekasi pada Rabu (23/8/2017) sore, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adisaputra, mengatakan penangkapan Serda S merupakan hasil pengembangan dari penangkapan warga sipil, berinisial A.

(baca: TNI Membenarkan Ada Oknum Anggotanya Tertangkap Membawa Narkoba)

Saat ditangkap, Serda S sedang berada berada di dalam mobil Honda Jazz berwarna hitam. Polisi menduga, saat itu Serda S sedang ingin bertransaksi narkoba.

Dari penangkapan tersebut, diamankan barang bukti berupa 17,51 gram sabu, tujuh butir pil ekstasi, sepucuk senjata api jenis FN beserta 14 butir peluru.

Serda S sudah tiga kali ditangkap karena kasus narkoba, yaitu di daerah Depok, Jakarta Timur, dan di Bekasi. Komplotan Serda S diduga telah mengedarkan narkoba hingga Karawang, Jawa Barat; Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Perputaran uangnya ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com