Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Berkedok Pengusaha Ditangkap Setelah Kuras Uang Korban Rp 352 Juta

Kompas.com - 26/08/2017, 07:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menangkap tiga penipu dan pembobol rekening melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) berinisial S, MR, dan RD. Ketiga pelaku menguras uang milik korban berinisial IR hingga ratusan juta rupiah.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menjelaskan, penipuan terjadi di depan Sekolah Al-Azhar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/8/2017).

Semula, ketiga pelaku datang ke sebuah hotel di Jakarta Utara untuk menetapkan calon korbannya. Para pelaku mencari calon korban di hotel karena menganggap tamu hotel adalah orang berada.

Setelah menunggu beberapa lama di lobi hotel, para pelaku memilih IR sebagai calon korbannya karena terlihat seperti orang kaya.

IR yang sedang duduk di lobi hotel didatangi oleh S. Kepada IR, S memperkenalkan diri sebagai pengusaha batu bara. Secara kebetulan, IR merupakan pengusaha alat-alat berat.

"Kebetulan IR merupakan pengusaha alat berat. S mengatakan dia membutuhkan 10 alat berat untuk pengerjaan batu bara di Kalimantan. Keduanya kemudian membicarakan hal itu lebih serius di kafe dekat lobi hotel," ujar Dwiyono.

(baca: Komplotan Penipu "Upin Ipin" Kuras Uang Korbannya Rp 170 Juta)

Saat berbincang, pelaku lainnya, MR mendatangi S dan IR. Kepada keduanya, MR mengaku sebagai pelaut asal Brunei Darussalam yang hendak menjual 300 telepon seluler (ponsel) merek Korea dengan harga per unitnya Rp 3 juta.

Namun, MR mengatakan bahwa ponsel itu hanya bisa dibeli dalam jumlah besar. Untuk meyakinkan IR jika S merupakan pengusaha kaya, S menerima tawaran MR dengan mengatakan hendak membeli 150 unit ponsel tersebut seharga Rp 450 juta.

Namun, S mengatakan pembelian dibayar melalui transfer. MR kemudian meminta S memperlihatkan isi rekeningnya sebagai bentuk keseriusan.

Mengaku tidak paham sistem perbankan di Indonesia, MR mengajak IR untuk menemaninya ke ATM dengan imbalan Rp 50 juta dan sebuah ponsel.

Mendengar tawaran itu, IR mau menemani MR. MR dan IR kemudian naik mobil milik S yang disopiri oleh pelaku lainnya, RD.

Saat tiba di ATM di depan Sekolah Al-Azhar, S menunjukan saldo rekeningnya. Tampak nominal saldo sebesar Rp 1 miliar.

Dwiyono mengatakan, pelaku telah merancang agar saat mengecek saldo di mesin ATM tertentu jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.

Setelah melihat saldo rekening S, MR mengatakan hendak menepati janjinya mentransfer uang imbalan kepada IR yang telah menemaninya. MR meminta IR menunjukkan saldo awal rekeningnya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com