Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Periksa 52.521 Hewan Kurban dari 736 Tempat Penampungan di DKI

Kompas.com - 26/08/2017, 08:55 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha. Pemeriksaan diklaim sudah dilakukan di seluruh tempat penampungan hewan di Jakarta.

"Sampai dengan 25 Agustus 2017, kami telah memeriksa kesehatan hewan dan pengambilan sampel darah di tempat penampungan hewan di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni, melalui keterangan tertulis, Jumat (25/8/2017).

(baca: 27 Hewan Kurban di Jakbar Sakit, 6 Ekor Cacat, dan 163 Kurang Umur)

Djarmuni mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 52.521 hewan kurban dari 736 tempat penampungan hewan kurban. Rinciannya terdiri dari 18.264 ekor sapi, 719 ekor kerbau, 31.158 ekor kambing, dan 2.380 ekor domba.

Hewan yang dinyatakan sehat nantinya akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan. Darjamuni mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan terus dilakukan dengan melibatkan 817 tenaga pemeriksa kesehatan hewan.

Tim pemeriksanya merupakan gabungan dari petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, petugas suku dinas, tenaga pemeriksa dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang Jakarta, dan petugas Kementerian Pertanian.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan tanpa memungut biaya pada penjual hewan kurban. Darjamuni mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta juga memberi pelatihan tentang tata cara pemotongan hewan kurban.

"Sejauh ini, sudah 631 orang panitia pemotongan hewan kurban dan 95 pengurus masjid yang sudah diberi pelatihan itu," kata dia.

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com