Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Rakyat Ciketing Udik Jadi Tunggangan Politik Wali Kota Bekasi?

Kompas.com - 27/08/2017, 14:30 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pesta rakyat untuk warga Ciketing Udik yang tinggal di dekat lokasi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang kembali digelar.

Berdasar pantauan Kompas.com, acara tersebut digelar sejak pagi hari, diistirahatkan sejenak pada siang hari, dan dilanjutkan kembali pada pukul 16.00 WIB.

Tidak hanya ramai dikunjungi warga dan diramaikan dengan banyaknya penjual makanan. Di salah satu sudut terlihat sebuah banner dengan foto Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendy di panggung musik.

Di atas banner itu juga ditulis "Salam 2 periode, Bang Pepen".

Baca: Pesta Rakyat Digelar untuk Warga di Dekat TPST Bantar Gebang

Rahmat Effendy kini masih menjabat sebagai wali kota, sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) baru digelar tahun depan.

"Itu kan bapak (Wali Kota) kita enggak ada salahnya ditampilkan di banner. Kalau nanti bapaknya besok yang lain kita juga akan pajang. Jadi tidak ada unsur politik," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketing Udik Tajiri, Minggu (27/8/2017).

Tajiri menekankan, pesta rakyat Ciketing Udik ini tidak mengandung unsur politik dan murni kegiatan kelembagaan masyarakat setempat.

"Kita undang masyarakat di sini diberi hiburan, hari ini dibuat semeriah mungkin merayakan hari kemerdekaan. Membuat senang warga dalam menyambut HUT RI," kata dia.

Pesta rakyat Ciketing Udik digelar setiap tahun sejak tiga tahun lalu. Dalam kegiatan tersebut, sekitar 6.000 warga yang mendapat kompensasi karena tinggal dekat dengan TPST Bantar Gebang turut meramaikan acara ini.

Tajiri menjelaskan, pada Minggu pagi acara diawali dengan fun bike lalu di malam hari digelar panggung hiburan dan pembagian hadiah perlombaan yang digelar selama satu bulan.

Baca: Wali Kota Bekasi Segel Pabrik yang Limbahnya Cemari Kali Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com