Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

337 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Potong

Kompas.com - 27/08/2017, 17:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kehutanan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok menemukan sebanyak 337 hewan untuk kurban yang tidak layak potong. Ketidaklayakan itu meliputi tidak cukup umur, berat yang tidak ideal, cacat, maupun sakit ringan.

Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kota Depok Dede Zuraidah mengatakan jelang Idul Adha, pihaknya melakukan tes terhadap 6.448 hewan di 70 lapak penjualan hewan kurban yang ada di Depok.

"Setelah dilakukan pemeriksaaan terhadap 6.448 ekor hewan kurban di 70 lapak jualan hewan di 11 kecamatan Kota Depok, ternyata ada 194 hewan yang tidak layak jual dan 143 ekor hewan sakit ringan," kata Dede melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/8/2017).

Pada Idul Adha tahun ini, ada 6.448 hewan kurban yang terdata di DKPPP Kota Depok. Jumlah tersebut meliputi 3.918 ekor sapi, 1.965 ekor kambing, 555 ekor domba, dan 10 ekor kerbau.

Sebanyak 337 hewan yang tidak layak potong itu meliputi 165 ekor hewan belum cukup umur, 27 ekor kondisi tubuh kurus, 2 ekor hewan cacat, 65 ekor sakit mata, 14 ekor sakit kulit, 14 ekor orf (penyakit karena virus dan bersifat zoonosis), 25 ekor gangguan pernafasan, dan 25 ekor mengalami gangguan pencernaan.

Lihat juga: YLKI Imbau Masyarakat Cek Sertifikasi Kesehatan Hewan Kurban

Menurut Dede, hewan yang sakit masih memungkinkan untuk dijual sampai menunggu hasil pengobatan dari petugas di lapangan.

"Kegiatan pemeriksaaan terhadap hewan kurban dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tenang masyarakat Kota Depok yang ingin membeli hewan kurban," kata Dede.

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com