JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Ajie mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantung plastik hitam untuk membungkus daging kurban.
Isnawa mengatakan, kantung plastik hitam disarankan tidak digunakan karena mengandung zat penyebab kanker.
"Hasil penelitian IPB itu kantong plastik hitam mengandung zat karsinogen, yang berpotensi mengakibatkan kanker. Sangat disayangkan kalau daging kurban yang dibagi menggunakan kantong kresek hitam, nanti terkontaminasi," ujar Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (28/8/20170.
Isnawa mengatakan, saat ini sudah tersedia kantung plastik yang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung karsinogen.
Baca: Petugas Periksa 52.521 Hewan Kurban dari 736 Tempat Penampungan di DKI
Kantung tersebut bisa hancur dalam waktu 6 bulan. Namun, harganya memang lebih mahal daripada kantung plastik hitam.
"Mahal sedikit memang, tetapi daripada orang kena kanker kan," ujar Isnawa.
Isnawa mengatakan, tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menyediakan kantong plastik ramah lingkungan untuk digunakan saat pemotongan hewan kurban.
Saat ini, Pemprov DKI baru melakukan sosialisasi saja.
"Mungkin tahun depan harus disiapkan khusus untuk kantung plastik ramah lingkungan ini, sekarang sifatnya sosialisasi," kata Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.