Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gardu Tol Cikarang Utama Akan Ditambah Saat Libur Panjang Idul Adha

Kompas.com - 29/08/2017, 13:39 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Deputy General Manager Traffic Management Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih mengatakan Jasa Marga akan menambah gardu di Gerbang Tol Cikarang Utama pada arus mudik Idul Adha.

“Terkait operasional di gerbang, seperti biasa, kita punya nanti akan mengoperasikan gardu tambahan di Cikarang Utama,” ujar Cece saat ditemui di Kantor Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (29/8/2017).

Ia menjelaskan di hari biasanya hanya membuka 13 gardu tol, akan tetapi nanti akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi kepadatan di jalan tol.

Jika padat dengan pengguna jalan maka akan dibuka gerbang tambahan menjadi 20-21 gardu tol.

“Kita akan liat situasinya nanti, karena kalau dijebol nanti dari sini, takutnya dampaknya di tol Cipali tidak bisa nampung,” kata Cece.

Baca: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Idul Adha Terjadi 31 Agusutus

Sementara itu, untuk arus balik libur panjang Idul Adha, Jasa Marga menyiapkan gardu tambahan di Gerbang Tol Cikarang Utama sama seperti arus balik Lebaran, mencapai 31 gardu tol.

Cece menegaskan akan menerapkan penambahan gardu sesuai dengan keputuhan yang ada. Selain gardu, akan dilakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan.

“Nanti juga bisa ada contra flow dari Cikarang Utama hingga KM 21-23, dilihat situasinya nanti,” kata Cece.

Adapun titik-titik di Tol Jakarta-Cikampek yang harus diperhatikan oleh para pengemudi adalah simpang susun Cikunir, lalu rest area KM 19, 39, dan 57.

Baca: Truk Dilarang Melintas di Tol Jakarta-Cikampek Saat Libur Idul Adha

Untuk itu, Cece mengimbau kepada para pengemudi pada saat mudik di libur panjang Idul Adha, agar persiapkan kelengkapan kendaraan, taati rambu-rambu lalu lintas, dan menjaga kesehatan fisik.

Kompas TV Seluruh tenda yang berada di 70 maktab sudah terpasang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com