Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Idul Adha, KAI Tambah 15 Perjalanan

Kompas.com - 30/08/2017, 11:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT KAI mengoperasikan 15 kereta api tambahan saat libur panjang hari raya Idul Adha mulai 30 Agustus - 5 September 2017.

Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Suprapto menyebutkan bahwa kereta tambahan tersebut terdiri dari 12 kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir dan 3 kereta dari Stasiun Pasar Senen.

"Ke-15 KA tersebut dioperasikan dengan tujuan Solo (2 kereta), Yogyakarta (2 kereta KA), Bandung (5 kereta), Surabaya (1 kereta), serta Cirebon (5 kereta)," ujar Suprapto, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2017).

Total tempat duduk yang disiapkan dalam pengoperasian 15 kereta tambahan sebanyak 7.444 kursi. Di luar tambahan, PT KAI menyiapkan 52 perjalanan reguler dengan 29.310 kursi.

(baca: Pembangunan di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Saat Libur Idul Adha)

Perjalanan reguler tersebut diberangkatkan dari Stasiun Gambir sebanyak 28 perjalanan, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 24 perjalanan.

Dengan demikian, total perjalanan KA untuk libur panjang kali ini sebanyak 67 perjalanan dengan jumlah tempat duduk sebanyak 36.754 kursi.

Menurut Suprapto, tiket-tiket di tanggal liburan itu sebagian sudah terjual, terutama untuk 30 Agustus hingga 1 September.

KA keberangkatan dari stasiun Gambir yang telah mencapai okupansi 100 persen untuk keberangkatan pada Rabu (30/8/2017) dan Kamis (31/8/2017), yaitu KA Argo Anggrek Pagi dan Malam tujuan Surabaya Pasarturi, Argo Lawu dan Argo Dwipangga jurusan Solobalapan, KA Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, KA Bima dan Gajayana tujuan Malang, KA Taksaka Pagi dan Malam tujuan Yogyakarta, KA Argo Jati dan Cirebon Ekspres tujuan Cirebon, serta KA Purwojaya tujuan Cilacap.

"Kecuali Argo Parahyangan tujuan Bandung masih tersisa," ujar Suprapto.

Sementara untuk KA keberangkatan Jumat (1/9/2017), KA Argo Anggrek Malam tujuan Surabaya Pasarturi, Argo Lawu jurusan Solobalapan, KA Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, KA Gajayana tujuan Malang, KA Taksaka Malam tujuan Yogyakarta, Argo Sindoro jurusan Semarang Tawang, KA Bangunkarta tujuan Surabaya Gubeng, serta KA Purwojaya tujuan Cilacap masih tersisa, dengan okupansi berkisar antara 75-85 persen.

Untuk KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen, jadwal Rabu (30/8/2017) dan Kamis (31/8/2017) hampir semua KA sudah mencapai 100 persen okupansinya, kecuali KA Mataram Premium. Tiket yang tersisa pun hanya di kisaran rata-rata 25 persen dari total tiket yang dijual.

Sementara KA untuk keberangkatan Jumat (1/9/2017), yang tersisa tinggal KA Mataram Premium, KA Gumarang, KA Gaya Baru Malam Selatan Premium, dan KA Menoreh.

Suprapto mengatakan data sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik karena dijual online. Masyarakat bisa melihat langsung ketersediaan tempat duduk melalui laman resmi PT KAI di tiket.kai.id.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan, diimbau untuk menghitung waktu tempuh perjalanan menuju stasiun keberangkatan KA.

"Selain untuk memenuhi minat masyarakat yang ingin menggunakan kereta api dalam bepergian, hal ini juga untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya terutama saat momen liburan,” ucap Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com