Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Idul Adha, 5 Kota Ini Jadi Tujuan Terbanyak Penumpang Kereta dari Jakarta

Kompas.com - 31/08/2017, 16:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada lima kota yang tercatat menjadi tujuan paling banyak penumpang kereta dari Jakarta pada libur panjang akhir pekan dalam rangka Idul Adha tahun ini. Kelimanya yakni Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.

Meningkatnya jumlah penumpang yang menuju kelima kota itu pula yang membuat PT KAI pada akhirnya memutuskan mengoperasikan 15 rangkaian kereta tambahan dari mulai 30 Agustus hingga 5 September 2017.

"Kelima belas KA tersebut dioperasikan dengan kota tujuan antara lain dua rangkaian ke Solo, dua rangkaian ke Yogyakarta, lima rangkaian ke Bandung, satu rangkaian ke Surabaya, dan lima rangkaian ke Cirebon," kata Kahumas Daops I PT KAI Suprapto saat ditemui di Stasiun Senen, Kamis (31/8/2017).

Dari lima belas kereta tambahan yang disiapkan, 12 diberangkatkan dari Gambir dan 3 dari Senen. Total tempat duduk yang disiapkan dalam pengoperasian 15 KA tambahan ini adalah sebanyak 7.444 kursi.

 

Baca: Jelang Idul Adha, Jumlah Kendaraan Tol Jakarta-Cikampek Meningkat

Meski ada 15 rangkaian, Suprapto menyebut tidak semuanya diberangkatkan setiap harinya.

"Seperti pada hari ini (31 Agustus), yang diberangkatkan hanya 11. Delapan yang dari Gambir, tiga dari Senen," ujar Suprapto.

Khusus pada 31 Agustus kali ini, tercatat ada 15.000 penumpang yang berangkat dari Gambir dan 20.000 dari Senen. Sehingga jika ditotal, jumlahnya mencapai 35.000 penumpang. Jumlah tersebut melonjak dari hari biasa.

Data PT KAI mencatat pada hari normal, jumlah total penumpang yang berangkat dari kedua stasiun ini hanya berkisar pada angka 18.000-22.000 penumpang. Sedangkan pada akhir pekan biasa, jumlahnya hanya berkisar antara 25.000-30.000.

 

Baca: Libur Idul Adha, KAI Tambah 15 Perjalanan

Meski terjadi lonjakan penumpang, kondisi Stasiun Senen dan Gambir pada Kamis siang masih kondusif. Tidak ada penumpukan penumpang di baik di dalam maupun selasar luar stasiun.

Di ruang tunggu, terpantau masih tampak beberapa bangku yang kosong. Kondisi ini tentu berbeda dari kondisi menjelang Idul Fitri. Yang mana situasi stasiun selalu penuh sesak oleh penumpang.

Kompas TV Di Pare – Pare, bawang merah biasanya dijual Rp 20 ribu, kini harganya Rp 18 ribu. Penurunan juga terjadi pada harga bawang putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com