Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Najwa Shihab Mendapat Surat dari Ahok

Kompas.com - 31/08/2017, 18:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan jurnalis Metro TV Najwa Shihab mengaku senang dan mengapresiasi pesan serta doa yang dituliskan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama melalui sepucuk surat, belum lama ini.

Surat tersebut ditulis Ahok dari dalam rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang kemudian diunggah ke akun Instagram pribadi Ahok, @basukibtp, oleh @timbtp.

"Saya merasa senang dan mengapresiasi surat dari Pak Ahok. Saya rasa, doa Pak Ahok pas untuk saya yang Insya Allah akan terus berkarya di bidang jurnalistik," kata Najwa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/8/2017).

Dalam surat tersebut, Ahok juga menyampaikan kesannya sebagai tamu dalam acara program Mata Najwa.

Baca: Dari Mako Brimob, Ahok Tulis Selembar Surat untuk Najwa Shihab

Menanggapi hal itu, Najwa menilai Ahok sebagai salah satu narasumber yang bisa diajak diskusi untuk beragam tema dan topik.

"Sama Pak Ahok, angle-nya bisa macam-macam. Pak Ahok pernah diundang sama Syahrini dan Raditya Dika, membahas soal orang yang jadi sorotan publik. Jadi, kalau dia bilang geer dikit, harusnya enggak geer karena Pak Ahok memang sering diundang ke Mata Najwa," tutur Najwa.

Dia juga mengungkapkan, saat mengundang Ahok, biasanya diskusi berlangsung menarik. Bahkan, ketika sedang jeda iklan atau saat off air, dia sering beradu argumen dengan Ahok mengenai berbagai hal.

"Seperti saling smash, saya smash Pak Ahok dan Pak Ahok smash saya. Selalu menarik, sering berantem pas off air, berantem adu argumen," ujar dia.

Adapun surat yang dimaksud ditulis Ahok pada 16 Agustus 2017. Melalui surat tersebut, Ahok bercerita pengalamannya yang beberapa kali menjadi narasumber program Mata Najwa.

"Saya termasuk yang sering diundang di acara Mata Najwa (geer dikit) yang pasti banyak pendukung jadi pro dan kontra jika saya hadir. Kenapa? Karena Najwa akan bertanya dengan tajam dan akan memancing atau memojokan kita yang dikhawatirkan memberi kesan kita salah atau bohong," tulis Ahok.

Meski Najwa kerap bertanya dengan tajam, Ahok tetap menyebut Najwa seorang profesional. Baginya, apa yang dilakukan Najwa adalah agar penonton mendapatkan kebenaran melalui pertanyaannya.

Ahok juga mengatakan acara Mata Najwa selalu berhasil membuat dia tampil apa adanya.

"Hadapi pertanyaan dan tatapan Mata Najwa, hanya satu kuncinya. Kita harus jawab sesuai dengan yang ada di hati nurani, mulut dan otak harus sama. Di situ Nana dan penonton akan terima semua jawaban kita," lanjut Ahok.

Baca: Najwa Shihab Bicara soal Aktivitas Kampus, "Passion" hingga Toleransi

Dalam catatan itu, Ahok sempat menyinggung tatapan mata Najwa yang khas setiap mewawancarai narasumbernya.

Di penghujung surat, dia turut mendoakan agar Najwa sukses di mana pun berada.

"Tuhan memberkatimu Nana," tutup Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com