Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Parkir Paling Banyak Terjadi di Jakbar

Kompas.com - 31/08/2017, 20:51 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Administratif Jakarta Barat menjadi wilayah dengan pelanggaran parkir terbanyak selama program "Bulan Tertib Trotoar" DKI berlangsung.

Menurut Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat, selama "Bulan Tertib Trotoar", 1.428 kendaraan terjaring razia karena diparkir di trotoar-trotoar.

Ia mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta.

"Wilayah Jakarta Timur misalnya, hanya sebanyak 445 unit kendaraan yang terjaring dalam razia ini," kata dia, Kamis (31/8/2017).

(Baca juga: Bulan Tertib Trotoar Akan Diperpanjang Sampai September)

Menurut Tamo, selain pelanggaran parkir, selama "Bulan Tertib Trotoar" ditemukan sejumlah pelanggaran lain, salah satunya ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di badan trotoar. Ada 258 PKL yang terjaring dalam razia trotoar.

"Lalu ada juga 50 unit kendaraan yang terjaring saat melintasi trotoar, sedangkan pelanggaran lainnya berupa berdirinya pangkalan ojek dan reklame-reklame yang didirikan di kawasan pedestrian," kata dia.

Untuk mencegah sejumlah pelanggaran kembali terjadi, Satpol PP Jakarta Barat akan melakukan penjagaan dan operasi rutin di sejumlah titik di Jakarta Barat setelah giat Bulan Tertib Trotoar usai.

"Dari operasi tertib trotoar kemarin kami juga sekaligus memetakan kawasan mana saja yang rawan terjadinya pelanggaran ketertiban, kami akan lakukan operasi dan penjagaan," ujar Tamo.

Ia mengatakan, di kawasan-kawasan rawan pelanggaran ketertiban, akan disiagakan sejumlah anggota satpol PP untuk memastikan fungsi seharusnya kawasan pedestrian tetap terjaga.

"Misalnya saja di Latumenten, Jalan Tubagus Angke, Jalan Perniagaan, Jalan Pertongkangan dan sejumlah titik lain," kata dia. 

(Baca juga: Selama 23 Hari Bulan Tertib Trotoar, 10.080 Kendaraan Ditindak Petugas)

Meski demikian, menurut dia, berbagai macam upaya penjagaan ini tak akan berdampak maksimal jika tidak dibarengai dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga fungsi jalur pedestrian.

Adapun Bulan Tertib Trotoar dimulai sejak 1 Agustus 2017. Program ini rencananya diperpanjang sampai September karena masih banyaknya pelanggaran. 

Kompas TV Pemerintah Canangkan Bulan Tertib Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com