Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mushala Wasiat Olga Syahputra Itu Kini Sudah Berdiri...

Kompas.com - 02/09/2017, 17:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wasiat komedian Olga Syahputra untuk dibangunkan sebuah masjid atau mushala setelah kepergiannya benar-benar dikabulkan oleh keluarga besarnya.

Mushala yang diberi nama Birrul Walidain Olga Syahputra itu telah berdiri di tengah permukiman warga di Jalan 25 Swadaya Raya Nomor 50 RT 07/RW 05, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketua Dewan Kemakmuran Mushala (DKM) Birrul Walidain Olga Syahputra, Imron Rosyadi, mengungkapkan, keluarga besar Olga melalui sang ayah, Nur Rachman telah memilih tempat pembangunan mushala yang merupakan wasiat Olga sebelum meninggal pada Maret 2015 silam.

"Jadi Olga ketika masih dirawat berpesan kalau pas dia enggak ada, hartanya diwakafkan untuk bangun masjid atau mushala. Setelah Olga meninggal, wasiatnya dijalankan dan kemudian ayah Olga, Pak Nur Rachman mencari lokasi untuk membangunnya, " kata Imron saat ditemui Kompas.com, Sabtu (2/9/2017).

Imron menceritakan, pertengahan 2016, ayah Olga sudah mencari lokasi yang cocok untuk bangun masjid atau mushala. Ayah Olga kemudian mendapat informasi lokasi mushala di kawasan Duren Sawit dari seseorang bernama Arifin.

Imron kemudian bercerita bahwa tanah tempat berdirinya mushala tersebut merupakan tanah milik keluarganya yang sudah diwakafkan untuk dibangun menjadi tempat ibadah.

Baca: Ayah: Saya Mimpi Olga Syahputra Tanya soal Raffi Ahmad

Bagian dalam Mushala Birrul Walidain Olga Syahputra di Duren Sawit, Jakarta TimurRidwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Bagian dalam Mushala Birrul Walidain Olga Syahputra di Duren Sawit, Jakarta Timur
Setelah diwakafkan, Imron membangun mushala sederhana di atas tanah tersebut dengan nama Mushala Birrul Walidain pada 2015.

"Setelah Pak Arifin bilang ke Pak Nur Rachman kalau dekat rumahnya ada mushala perlu direnovasi, Pak Nur Rachman langsung datang survei dan ngobrol sama saya dan dia minta izin merenovasi mushala ini cuma dengan permintaan nama mushalanya ditambahkan nama Olga Syahputra," jelas Imron.

Lantaran berada di atas tanah wakaf yang sudah menjadi milik umat Imron dengan senang hati memperbolehkan keluarga besar Olga merenovasi mushala tersebut.

"Saya jawab silakan, enggak apa-apa. Sejak saat itu namanya berubah jadi Mushala Birrul Walidain Olga Syahputra dan kemudian bangunan lama dibongkar pada 18 Agustus 2016. Jadi bisa dibilang ini bangunan baru," ungkap dia.

 

Baca: Mengenang Olga Syahputra, Papham Cerita tentang Kemajuan Kariernya

Mushala Birrul Walidain Olga Syahputra berdiri di atas lahan seluas 150 meter persegi dengan luas bangunan atas dan bawah yang mencapai kurang lebih 280 meter persegi.

Pantauan Kompas.com, pembangunan mushala berkubah biru tersebut masih terus dilakukan terutama di bagian atas yang diperuntukkan bagi jamaah wanita dan kelas tahfidz Quran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com