JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menyebut, sebanyak 60 personel kepolisian disiagakan untuk berjaga di Johar Baru menyusul tawuran pada Jumat (1/9/2017) yang melibatkan warga Kampung Rawa.
"Kami lakukan antisipasi di ini, ditempatkan 60 personel atau dua pleton dari Polda, Polres, dan Polsek," kata Suyudi di Gang Buntu, Johar Baru, Minggu (3/9/2017).
Selain personel berseragam, unit tertutup juga memonitor permukiman-permukiman rawan konflik di Johar Baru.
Setelah aksi tawuran yang pecah Jumat sore itu, polisi menangkap 10 warga serta memburu dua provokatornya yang melarikan diri.
Baca: Polisi Ancam Tembak di Tempat Warga Johar Baru yang Terlibat Tawuran
Suyudi mengimbau agar warga khususnya orangtua, tidak mudah terprovokasi serangan yang biasanya datang dari kelompok pemuda ini. Mereka diminta menahan diri untuk tidak melemparkan serangan balik.
"Yang mempertahankan kampungnya juga ikut-ikutan akhirnya sama saja, kepada orangtua yang diserang, menahan diri, jangan bereaksi terlalu jauh," ujar Suyudi.
Suyudi bahkan mengancam jika terjadi tawuran lagi, petugas diminta tak ragu menembak di tempat pelaku yang membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.