Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Venue" Cabor Layar dan Jet Ski Asian Games Dibangun di Ancol

Kompas.com - 04/09/2017, 13:12 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyepakati venue cabang olahraga layar dan jet ski akan dibangun di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Pembangunan venue tersebut dilakukan terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta maupun Palembang, Sumatera Selatan.

Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Penataan Pembangunan Strategis 1 Dirjen Cipta Karya, Venue Layar dan Jet Ski, Kementerian PUPR, Eky Arsita Rizki, mengatakan, kesepakatan itu diputuskan dalam rapat pimpinan (rapim) bersama pejabat DKI pada Senin (4/9/2017).

"Dua lokasi yang disetujui adalah (cabor) layar di Asahimas, daerah Ancol Barat, dan juga jet ski ada di Pantai Indah Ancol, di belakang Mercure," ujar Eky, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

(baca: Jusuf Kalla Akan Kumpulkan Perwakilan Cabor Asian Games 2018)

Menurut Eky, dua lokasi itu dipilih berdasarkan usulan pengurus besar (PB) organisasi kedua cabang olahraga tersebut.

Eky menjelaskan, Kementerian PUPR hanya bertugas membangun venue di daratan. Sementara venue di laut diserahkan kepada Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) dan PB kedua cabang olahraga tersebut.

"Kami kembangkan dari hanya sekadar sewa, venue sewa, menjadi venue permanen dan itu bisa dikembangkan untuk pembibitan atlet, pusat pelatihan, training," kata dia.

Di venue layar dan jet ski itu akan dibangun kantor pengelola, gudang cabor layar, gudang perawatan, dan fasilitas lain untuk membantu meningkatkan prestasi atlet.

"(Tapi) kami fokus untuk pertandingan (Asian Games) ini, jangka pendek dulu. Nanti jangka panjangnya kami siapkan untuk itu (pengemangan atlet)," ucap Eky.

Kompas TV Tepat satu tahun jelang Asian Games 2018 yang akan di helat di Jakarta dan Palembang. Kini Monas menjadi saksi acara countdown Asian Games 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com