Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Megapolitan: Pembunuhan Pegawai BNN, Pelaporan Jonru, hingga Pelempar Petasan yang Tewaskan Suporter

Kompas.com - 05/09/2017, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer terkait isu megapolitan pada Senin (4/9/2017) berkaitan dengan penangkapan terduga pembunuh pegawai Balai Diklat BNN Lido Bogor, Indria Kameswari. Terduga pembunuh tersebut merupakan suami Indria.

Selain itu, ada berita soal pemeriksaan pelapor Jonru Ginting, Muannas Al Aidid, di Mapolda Metro Jaya.

Dalam pemeriksaan itu, Muannas diklarifikasi soal bukti yang dia sertakan dalam laporannya. Ia melaporkan Jonru atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian.

Selanjutnya, berita mengenai penangkapan pelempar petasan yang menewaskan suporter Timnas Indonesia, Catur Yuliantono. Berikut ringkasan berita terpopuler megapolitan:

1. Terduga Pembunuh Pegawai BNN Bogor Ditangkap di Kepulauan Riau

Tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Polda Kepulauan Riau mengamankan terduga pembunuh pegawai Balai Diklat BNN Lido Bogor, Indria Kameswari, Minggu (3/9/2017). Terduga pembunuh yang diamankan merupakan suami Indria.

Indria tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/9/2017).

Hasil penelusuran polisi sementara, diketahui bahwa korban baru satu tahun mengontrak di rumah tersebut.

Kepala Polsek Cijeruk Komisaris Polisi Safiudin mengatakan, korban tewas usai terjadi pertengkaran dengan suaminya berinisial AM.

Baca juga: Keluarga Sebut Pegawai BNN yang Tewas Suka Bersikap Kasar kepada Suami

Muannas Al Aidid, pelapor Jonru Ginting, memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama Muannas Al Aidid, pelapor Jonru Ginting, memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).
2. "Posting"-an Jonru yang Dianggap Pelapor Mengandung Ujaran Kebencian

Muannas Al Aidid melaporkan Jonru Ginting ke polisi atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian di media sosial.

Dalam laporan ini, Muannas menyertakan bukti berupa screenshot posting-an Jonru di media sosialnya dari Maret hingga Agustus 2017.

Muannas menilai, posting-an Jonru di media sosialnya banyak yang memenuhi unsur penyebaran ujaran kebencian.

"'Kita merdeka dari jajahan Belanda tahun 1945, tapi 2017 belum merdeka dari jajahan China'. Nah ini kan bukan kritik, tapi ujaran kebencian, karena mendorong, membenturkan agama dan etnis tertentu," ujar Muannas di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).

Selain itu, kata Muannas, posting-an Jonru soal tudingannya bahwa pemerintah menyogok PBNU agar menyetujui Perppu Ormas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com