JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer terkait isu megapolitan pada Senin (4/9/2017) berkaitan dengan penangkapan terduga pembunuh pegawai Balai Diklat BNN Lido Bogor, Indria Kameswari. Terduga pembunuh tersebut merupakan suami Indria.
Selain itu, ada berita soal pemeriksaan pelapor Jonru Ginting, Muannas Al Aidid, di Mapolda Metro Jaya.
Dalam pemeriksaan itu, Muannas diklarifikasi soal bukti yang dia sertakan dalam laporannya. Ia melaporkan Jonru atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian.
Selanjutnya, berita mengenai penangkapan pelempar petasan yang menewaskan suporter Timnas Indonesia, Catur Yuliantono. Berikut ringkasan berita terpopuler megapolitan:
1. Terduga Pembunuh Pegawai BNN Bogor Ditangkap di Kepulauan Riau
Tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Polda Kepulauan Riau mengamankan terduga pembunuh pegawai Balai Diklat BNN Lido Bogor, Indria Kameswari, Minggu (3/9/2017). Terduga pembunuh yang diamankan merupakan suami Indria.
Indria tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/9/2017).
Hasil penelusuran polisi sementara, diketahui bahwa korban baru satu tahun mengontrak di rumah tersebut.
Kepala Polsek Cijeruk Komisaris Polisi Safiudin mengatakan, korban tewas usai terjadi pertengkaran dengan suaminya berinisial AM.
Baca juga: Keluarga Sebut Pegawai BNN yang Tewas Suka Bersikap Kasar kepada Suami
Muannas Al Aidid melaporkan Jonru Ginting ke polisi atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian di media sosial.
Dalam laporan ini, Muannas menyertakan bukti berupa screenshot posting-an Jonru di media sosialnya dari Maret hingga Agustus 2017.
Muannas menilai, posting-an Jonru di media sosialnya banyak yang memenuhi unsur penyebaran ujaran kebencian.
"'Kita merdeka dari jajahan Belanda tahun 1945, tapi 2017 belum merdeka dari jajahan China'. Nah ini kan bukan kritik, tapi ujaran kebencian, karena mendorong, membenturkan agama dan etnis tertentu," ujar Muannas di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).
Selain itu, kata Muannas, posting-an Jonru soal tudingannya bahwa pemerintah menyogok PBNU agar menyetujui Perppu Ormas.