JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, jumlah bus Kopaja dan Metromini yang beroperasi di Jakarta berkurang drastis. Menurut Djarot, hal itu dia nilai dari semakin sedikitnya kedua jenis transportasi umum itu terlihat di ruas-ruas jalan di Ibu Kota.
"Seperti sekarang, Anda lihat di jalan-jalan itu sudah mulai banyak berkurang, Kopaja, Metromini. Betul ya berkurang? Drastis ya? Berkurang dong, enggak terasa kan," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/9/2017).
Seiring berjalannya waktu, kata Djarot, Kopaja dan Metromini memilih bergabung dengan PT Transjakarta. Metromini dan Kopaja itu menjadi feeder bus transjakarta.
"Berkurang dengan sendirinya karena mereka beralih ke transjakarta dan melakukan peremajaan. Kalau enggak (melakukan peremajaan), ditinggal," kata dia.
(baca: Djarot: Bus Kopaja, Metromini, yang "Zombie-zombie" Itu Masih Laku Dijual ke Luar Jakarta)
Peremajaan Kopaja dan Metromini merupakan bagian dari pembenahan transportasi publik di Jakarta. Djarot yakin pembenahan transportasi publik yang terus dilakukan akan membuat warga meninggalkan kendaraan pribadi mereka.
"Seperti nanti pada 2020, kalau semua transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya sudah bagus, mereka sudah enggan untuk bawa kendaraan pribadi, otomatis, apalagi sudah ada ERP (electronic road pricing)," ucap Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.