Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Franz Magnis Berharap Larangan Sepeda Motor Dibatalkan

Kompas.com - 06/09/2017, 15:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Guru Besar Emiritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis Suseno, menilai wacana perluasan kebijakan larangan sepeda motor di Jakarta harus dibatalkan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperluas kebijakan larangan sepeda motor, dari yang awalnya hanya di sepanjang Jalan MH Thamrin, akan diteruskan hingga Jalan Jenderal Sudirman sampai Bundaran Senayan.

"Saya tentunya mengharapkan dibatalkan, mengharapkan tidak ada larangan penggunaan sepeda motor," kata Franz, saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (6/9/2017).

Franz, yang mengaku kerap mengendarai sepeda motor jenis skuter melontarkan kritik keras kepada pemerintah mengenai kebijakan perluasan larangan sepeda motor. Kebijakan itu tidak diimbangi dengan solusi dan pemerintah dia nilai tidak berpihak pada warga kelas menengah ke bawah.

(baca: Kritik Franz Magnis untuk Larangan Sepeda Motor di Jakarta)

Dia kemudian menceritakan pengalamannya serta beberapa kenalannya yang bekerja di pusat Kota Jakarta dan masih mengandalkan sepeda motor sebagai kendaraan penunjang.

"Karyawan, kami yang setiap saat dari (jalan) Percetakan Negara harus ke (Gedung) Dikti dan ke Kopertis, memang susah kalau harus pakai kendaraan umum. Makan waktu lebih panjang," ujar Franz.

Menurut Franz, pemerintah berlaku adil bila menerapkan larangan sepeda motor ketika semua angkutan transportasi massal yang sedang dibangun sudah jadi. Tetapi, jika larangan mulai diberlakukan saat ini, pengguna sepeda motor tidak terakomodasi dengan angkutan umum yang sudah ada dan akibatnya aktivitas akan terganggu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperpanjang kawasan pelarangan sepeda motor dari Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman, tepatnya di Bundaran Senayan.

Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengaku telah melakukan kajian kebijakan tersebut dan akan melakukan uji coba pelarangan pada 12 September 2017 meski mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pelaksanaan kebijakan pembatasan sepeda motor di Jalan Protokol Jakarta akan dilakukan secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com