DEPOK, KOMPAS.com - Toko-toko di sepanjang Jalan Dewi Sartika Depok terpantau tutup pada Kamis (7/9/2017) pagi saat aksi unjuk rasa menolak sistem satu arah (SSA) di jalan tersebut digelar.
Dari pukul 09.30-10.30, sama sekali tak ada toko di Jalan Dewi Sartika yang buka. Sementara itu, massa pengunjuk rasa yang menolak SSA berkumpul di seberang Transmart Carrefour Depok.
Massa pengunjuk rasa menolak SSA di Jalan Dewi Sartika menyatakan bahwa mereka adalah para pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Dewi Sartika.
Dalam aksinya, mereka membawa berbagai spanduk berisi penolakan terhadap penerapan SSA. Mereka juga secara bergantian mengadakan orasi.
"Pak Wali Kota, kalau Anda masih ingin terpilih kembali, tolong kembalikan jalan kami seperti semula," ujar salah seorang pengunjuk rasa perempuan melalui pengeras suara.
"Kami menolak SSA, karena tidak menyejahterakan warga. Yang ada justru usaha kami jadi tambah sepi," ujar pengunjuk rasa lainnya.
(Baca juga: Jalan Dewi Sartika Jadi Satu Arah, Ini Evaluasi Pemkot Depok)
Unjuk rasa menolak SSA di Dewi Sartika mendapat penjagaan belasan aparat kepolisian. Unjuk rasa tak sampai mengganggu arus lalu lintas.
Terpantau arus kendaraan yang melintas di Jalan Dewi Sartika masih normal saat unjuk rasa berlangsung.
Jalan Dewi Sartika merupakan satu dari tiga jalan yang menjadi lokasi penerapan SSA. Dua jalan lainnya yakni Jalan Nusantara dan Jalan Arif Rahman Hakim.
Penerapan SSA di tiga ruas jalan di Depok ini masih dalam tahap uji coba. Uji coba SSA dimulai di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara pada 29 Juli.
(Baca juga: Menguji Sistem Satu Arah di Jalan Dewi Sartika)
Uji coba di kedua ruas jalan tersebut tidak terikat pada waktu-waktu tertentu. Pada 14 Agustus, uji coba sistem satu arah diperluas ke Jalan Arif Rahman Hakim.
Namun, di ruas jalan ini, sistem satu arah hanya diberlakukan pada pukul 15.00-22.00. Pemkot Depok masih melakukan evaluasi untuk memutuskan lanjut atau tidaknya sistem ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.