Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Bus Transjabodetabek Premium Dibagi Dua Keberangkatan

Kompas.com - 07/09/2017, 14:45 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Bambang Prihartono mengatakan uji coba bus transjabodetabek premium Mega City Bekasi-Plaza Senayan dibagi dua keberangkatan pagi dan sore.

"Bedanya bus premium ini diuji coba pagi dan sore. Kalau kemarin (bus rute Bekasi-Bundaran HI) kan pagi saja," ujar Bambang, saat uji coba bus premium tersebut, di Bekasi, Kamis (7/9/2017).

Dia menjelaskan, pagi hari bus akan berangkat dari Mega City Bekasi mulai pukul 05.30-07.00 WIB. Sementara sore hari, bus akan berangkat dari halte bus Plaza Senayan pada pukul 17.00-19.00 WIB.

Menurut Bambang, uji coba keberangkatan pagi dan sore diterapkan untuk membantu warga di waktu berangkat dan pulang kerja.

(baca: Ini Fasilitas Bus Transjabodetabek Premium Rute Bekasi-Plaza Senayan)

Selama masa uji coba, kata Bambang, ada tiga bus transjabodetabek premium yang beroperasi.

"Nanti kami lihat perkembangan dan akan kami tingkatkan, keberangkatan bus juga jaraknya kami perpendek dari 30 menit jadi 15 menit," kata dia.

Seperti bus reguler transjabodetabek rute Bekasi-Bundaran HI, bus premium juga menggunakan jalur khusus angkutan umum (JKAU), sehingga bus berjalan di bahu jalan tol.

Untuk sementara, bus premium dikawal voorijder dari pihak kepolisian demi mempercepat laju kendaraan dan terbebas dari antrean kendaraan di dalam tol.

Pada hari pertama uji coba, bus Transjabodetabek Premium berangkat pukul 06.25 WIB dari Mega City Bekasi dan tiba di halte bus Plaza Senayan sekitar pukul 07.35 WIB.

Adapun biaya yang harus dikeluarkan para penumpang untuk bisa menggunakan bus premium ini lebih mahal dibanding tarif bus reguler yaitu Rp 20.000 per orang.

Masa uji coba bus akan berlangsung hingga 20 September 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com