Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Perampok Resahkan Pedagang di Palmerah dan Sekitarnya

Kompas.com - 07/09/2017, 20:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan perampok bersenjata tajam membuat resah pemilik tempat usaha kecil yang buka 24 jam di kawasan Palmerah dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Pelaku perampokan berjumlah empat orang dan menggunakan kendaraan merek Yamaha RX King.

Fajrin (20) melaporkan peristiwa perampokan yang terjadi di sebuah warung sembako milik Fendi Susanto, saudaranya, yang terletak di Jalan Palmerah Barat V pada Selasa (5/9/2017) pukul 04.00 WIB ke Polsek Palmerah.

"Saat itu saudara saya, Fendi Susanto, sedang memasukkan botol-botol air mineral ke kulkas. Tiba-tiba, saat membungkuk menghadap kulkas, dia dihampiri dan disabet  clurit oleh pria bertudung wajah warna gelap, memakai helm," kata Fajrin saat dihubungi, Kamis (7/9/2017).

Ia melanjutkan, Fendi segera mengambil laci berisi uang dan berlari menuju kamar sambil berteriak. Saat mendengar teriakan Fendi, Fajrin terbangun dan mengambil senjata tajam. Namun perampok telah kabur meninggalkan lokasi.

Korban lain bernama Heryanto, yang memiliki usaha perbaikan telepon genggam di Jalan Kemandoran VIII yang berdekatan dengan jalan Palmerah, dirampok empat perampok yang mengendarai dua sepeda motor Yamaha RX King. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2017) kemarin pukul 04.00 WIB.

Pelaku mengancam korban dengan menggunakan celurit. Dalam peristiwa itu, perampok merampas laptop dan sejumlah telepon genggam pelanggan yang sedang diperbaiki.

"Ini perampokan keempat yang menimpa tempat usaha kami. Sekali di sini, dan tiga kali di warung sewa kami sebelumnya," kata Heryanto.

Perampokan lain terjadi di Jalan Anggrek, Slipi, pada Rabu dini hari. Dalam peristiwa itu perampok membawa lari uang senilai Rp 2 juta.

"Saya ngga bisa apa-apa karena salah satu pelaku mengalungkan clurit ke leher saya," kata pemilik toko yang enggan disebut namanya.

Ketiga kasus perampokan tersebut telah dilaporkan ke Polsek Palmerah, dan dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar, Ajun Komisaris Besar Andi Adnan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com