Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Burung Dara di Hutan Kota Bekasi Hilang, Diduga Dicuri

Kompas.com - 08/09/2017, 15:40 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.comHutan Kota Bekasi tidak hanya sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat, tetapi juga tempat bersinggah beberapa burung yang sengaja dipelihara dan ada pula burung liar.

Pengawas Hutan Kota Bekasi, Yamin mengatakan sekitar dua bulan yang lalu, di Hutan Kota Bekasi terdapat lebih dari 100 burung dara yang berasal dari pemberian Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada saat acara fauna.

Namun, kini tak terlihat burung dara yang terbang bebas di hutan kota tersebut.

“Dulu di sini mah banyak banget burung daranya. Lebih dari 100 burung ada kok. Tapi sekarang sih sudah habis,” ujar Yamin saat ditemui di Hutan Kota Bekasi, Jumat (8/9/2017).

Ia menjelaskan, burung dara awalnya banyak berdatangan karena tidak hanya dari pemberian Pemkot Bekasi, tetapi banyak pula burung yang singgah.

Sampai-sampai UPTD Taman Hutan Kota Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi pun membuatkan sebuah tempat singgah atau kandang untuk burung dara.

Baca: Empat Hutan Kota di Jakarta Akan Direvitalisasi

Yamin mengatakan tujuan dibuatkan kandang tersebut adalah agar mereka bisa punya tempat sendiri untuk berteduh.

“Dulu banyak banget sampai habis sekarang. Burungnya banyak ditangkepin orang di sini. Padahal kita juga udah buatin kandangnya. Tapi ada aja orang yang ngambil,” kata Yamin.

Kandang burung dara di Taman Hutan Kota Bekasi, Jalan Jendral Sudirman Kota Bekasi, Jumat (8/9/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Kandang burung dara di Taman Hutan Kota Bekasi, Jalan Jendral Sudirman Kota Bekasi, Jumat (8/9/2017).
Salah satu petugas harian lepas (PHL) di Hutan Kota Bekasi, Dede bercerita bahwa ia yang selalu memberikan pakan kepada burung dara. Sampai pada akhirnya Dede tersadar semakin hari, burung dara semakin berkurang.

“Saya biasanya yang kasih makan, banyak dulu mah, tapi lama-lama abis karena diambil orang. Mereka biasanya ambilnya kalau petugas lagi pada kerja, lagi sepi enggak diawasin. Kadang mereka mencuri malam hari sampai manjat ke kandang burung,” kata Dede.

Baca: Menilik Hutan Kota Srengseng, Wisata Menikmati Alam di Jakarta Barat

Sementara itu menurut Yamin, ada beberapa oknum yang sengaja mencuri burung-burung tersebut. Sebab, beberapa kali ia melihat orang yang akan mencuri burung, lalu Yamin menegur orang tersebut.

Melihat hal tersebut, Yamin mengatakan tidak dapat memberikan tindakan atau apa pun sebab belum ada aturan yang jelas dari Pemkot Bekasi soal fauna yang ada di Hutan Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com