BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfie mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kekurangan anggaran untuk memelihara Hutan Kota Bekasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com saat berkeliling di Hutan Kota Bekasi, sejumlah pohon di tempat itu sudah mati.
Selain itu, beberapa fasilitas permainan anak-anak sudah tak layak digunakan, rusak atau dipenuhi karat.
Tak hanya itu, di beberapa area di Hutan Kota Bekasi juga masih terlihat tumpukan puing-puing dan sampah.
Baca: Hutan Kota Bekasi Diuruk, 85 Batang Pohon Mahoni Mati
“Kita enggak ada anggarannya (pemeliharaan hutan kota). Itu kan termasuk kemampuan daerah. Kalau anggaran tidak ada ya enggak bisa (dirapikan), sebenarnya kalau kita punya anggaran kan enak, bisa menerapkan banyak keinginan,” ujar Jumhana saat ditemui di Gedung Pemkot Bekasi, Jumat (8/9/2017).
Ia menjelaskan, sebenarnya pemerintah ingin terus menjaga keberlangsungan hutan kota dan mencegahnya agar jangan berubah menjadi kawasan kumuh.
Namun, kata Jumhana, dengan anggaran sekitar Rp 800 juta tak cukup untuk memelihara pemeliharaan untuk hutan kota, taman kota, dan taman di Kota Bekasi.
“Terus terang saja selama ini kita dalam pemeliharaan taman atau hutan kota masih lemah. Anggarannya sih ada, tapi masih kurang. Karena dari Rp 800 juta itu kebanyakan untuk membayar honor pekerja harian lepas sekitar 18 orang,” kata dia.
Sehingga Jumhana berharap anggaran pemeliharaan bisa ditingkatkan agar paru-paru kota Bekasi itu bisa terpelihara dengan baik.
Baca: Pemkot Bekasi Akan Tindak Tegas Pencuri Burung di Hutan Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.