JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga korban kebakaran di RT 15 RW 06 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih mencari-cari sisa harta benda mereka di tumpukan puing bekas kebakaran pada Sabtu (9/9/2017) sore.
Berdasarkan informasi sementara, kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan semipermanen di sana disebabkan hubungan arus pendek listrik.
Pantauan Kompas.com, beberapa warga terlihat menumpuk barang-barang yang masih bisa digunakan di seberang permukiman yang berbatasan langsung dengan tembok.
Baca: Kebakaran di Benhil, Seratusan Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Barang yang dikumpulkan di antaranya potongan seng, kipas angin, hingga kayu dan pakaian yang nampak kotor namun masih utuh.
Ada sebagian ibu-ibu yang masuk ke tumpukan puing rumahnya yang terbakar habis. Dari ibu-ibu itu, ada yang tidak mengenakan alas kaki sambil sibuk memilah-milah barang untuk dipisahkan.
"Apa saja yang masih bisa dijual ke (tukang) loak, ya diambil-ambilin deh. Lumayan daripada enggak ada sama sekali," kata salah satu ibu, Retno (45) kepada Kompas.com, Minggu (10/9/2017) siang.
Di seberang permukiman yang hangus, memang ada beberapa pengumpul barang bekas yang menampung barang dari warga sekitar.
Menurut warga, total yang terdampak kebakaran tidak kurang dari 100 kepala keluarga (KK) di sana.
"Ada 100 KK lebih, rumah semua sampai ke dalam-dalam. Kalau di depan sini ada yang warung," tutur warga lainnya, Wawan (38).
Untuk sementara waktu, para korban tinggal di rumah kerabat mereka serta di tenda yang disediakan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat di lapangan yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
Di sana sudah tersedia dapur umum, logistik, dan pakaian yang dapat digunakan warga.
Adapun area yang terbakar bersebelahan dengan tempat penampungan sampah sementara, sehingga bau menyengat tercium dengan jelas saat berada di lokasi kebakaran.
Bangunan yang terbakar juga disebut berjarak sangat dekat, dengan jarak untuk berjalan ke dalam kurang dari setengah meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.