Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa 2 Orang yang Bersama Akbar Usai Pembunuhan Indria?

Kompas.com - 12/09/2017, 08:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Hasil rekaman kamera pengawas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, memperlihatkan ada dua orang pria yang bersama Muhammad Akbar setelah peristiwa pembunuhan terhadap istrinya, Indria Kameswari. Dua orang inilah yang terlihat mengantar Akbar, yang kini jadi tersangka dalam kasus itu, masuk ke bandara dalam upaya pelariannya ke Batam.

Keberadaan dua orang tersebut diungkapkan dalam progam "Aiman" yang tayang di Kompas TV, Senin (11/9/2017).

Aiman menemui Kasat Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan untuk mengkonfirmasi mengenai siapa dua orang tersebut. Menurut Bimantoro, sampai saat ini polisi belum mendapatkan informasi tentang siapa dua orang tersebut. Penyebabnya, Akbar selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah.

"Masih kami dalami mengenai dua orang ini. Kemungkinan mereka adalah orang terdekat dari pelaku," ujar Bimantoro.

Baca juga: Alasan Pembunuh Pegawai BNN Bawa Peluru ke Halim Masih Tanda Tanya

Bimantoro belum dapat memastikan apakah dua orang tersebut yang kini memegang pistol yang digunakan Akbar untuk menembak Indria. Yang pasti, kata Bimantoro, Akbar tak meninggalkan pistol tersebut di rumahnya yang menjadi lokasi pembunuhan pada 1 September 2017.

Ia juga tak membawa pistol tersebut saat ditangkap di Batam. Bimantoro mengimbau agar pihak yang kini menguasai pistol tersebut segera menyerahkannya ke polisi.

Ia menegaskan, orang memiliki senjata api tanpa izin bisa dijerat dengan 20 tahun penjara seperti yang diatur dalam UU Darurat Republik Indonesia.

"Pesan saya kepada siapapun orang yang dititipkan oleh tersangka, saya imbau demi keselamatan diri dan orang lain sebaiknya diserahkan ke kepolisian. Kami harap yang bersangkutan kooperatif," kata Bimantoro.

Lihat juga: Ke Mana Pistol yang Digunakan untuk Menembak Indria?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com