Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Miris Lihat Tugu Perjuangan di Bekasi Tertutup Videotron

Kompas.com - 13/09/2017, 20:09 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Seorang pegiat sejarah dari Komunitas Front Bekasi, Beny Rismawan, miris melihat Tugu Perjuangan Kota Bekasi tertutup videotron yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

“Bekasi itu dua tahun dihajar Belanda sama Inggris. Kita masih bertahan dari 1945 - 1947, tapi ketika kami lihat ada monumen dan justru pahlawan nasional yang dari sini itu ditutupi, rasanya miris,” ujar Beny, usai melakukan mediasi di Gedung Pemkot Bekasi, Rabu (13/9/2017).

Dia mengatakan akan muncul citra buruk jika videotron yang menutupi Tugu Perjuangan tidak dibongkar.

Ia mengatakan, monumen atau tugu yang tertutupi tersebut jika videotron yang sudah menghalangi tidak diangkat, maka bisa menjadi preseden yang buruk.

(baca: Pemkot Bekasi Diminta Bongkar Videotron yang Menutupi Tugu Perjuangan)

Beny menilai, semua monumen yang ada di Kota Bekasi banyak yang tidak dirawat hanya dibangun saja.

“Semua monumen, sama Pemkot Bekasi tidak akan dianggap, semua akan ditutup. Jadi apa yang mau dihargai sama warga,” kata dia.

Dengan demikian, Beny berharap videotron tersebut secepatnya dilakukan pembongkaran. Selain itu juga meminta Pemkot Bekasi untuk memberikan perhatian lebih kepada monumen atau tugu perjuangan di Kota bekasi.

Tugu perjuangan yang letaknya di perempatan Jalan Ahmad Yani atau di sebrang Mal Metropolitan, sudut pandang terhadap tugu tersebut terhalang videotron yang dikelola Pemkot Bekasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Lingkungan Dinas PUPR, Dzikron mengatakan videotron tersebut berdiri memang tidak pada titik yang direkomendasikan dan diberikan waktu satu pekan untuk dipindahkan.

"Kita sudah meminta pemohon untuk membuat perizinan, untuk menggeser dengan beberapa alternatif," kata Dzikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com