DEPOK, KOMPAS.com - Sejak sekitar delapan tahun terakhir, sastrawan Hamsad Rangkuti sering sakit dan membuatnya bolak-balik ke rumah sakit. Di masa jayanya, Hamsad sangat produktif menulis hingga dijuluki sebagai maestro cerpen
Menurut istrinya, Nur Windasari (62), Hamsad mulai sering sakit-sakitan setelah bak sampah dibangun di belakang rumah mereka, di Jalan Bangau VI, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok.
Ditemui Kompas.com pada akhir pekan lalu, Nur menyebut pembangunan bak sampah dilakukan pada 2009.
"2009 mulai dibikin bak sampah. 2010 abang (Hamsad) mulai jatuh sakit. Dari mulai muntaber sampai akhirnya penyakit yang enggak disangka keluar semua. Prostat, jantung, stroke," ucap Nur.
Menurut Nur, pembangunan bak sampah dilakukan setelah Pemerintah Kota Depok mendapat persetujuan dari mayoritas warga setempat.
"Saya sempat berkeluh kesah ke Pemda kenapa dibikin bak sampah di situ. Tapi 650 kepala keluarga di situ setuju dibikin bak sampah di situ. Kami kalah," ucap Nur.
Hamsad dan Nur akhirnya pindah ke Jalan Swadaya VIII, Kelurahan Tanah Baru, Beji, Depok pada 2014.
"Dulunya ini kebun," ujar Nur.
(baca: Maestro Cerpen Itu Kini Tergolek Tak Berdaya)
"Biar bagaimanapun tetap enak di rumah sendiri kan. Walaupun banyak tikus, kecoa, gara-gara bak sampahnya itu," ujar Nur.
Kompas.com sempat mendatangi lokasi rumah lama Hamsad di Jalan Bangau VI yang tidak jauh dari SMP Negeri 2 Depok.
Rumah tersebut kini sudah dipasangi pelang dijual. Tepat di belakang rumah tersebut, ada sebidang lahan yang kini sudah dipenuhi ilalang. Lahan itulah yang dulunya digunakan sebagai tempat sampah.
Menurut keterangan warga sekitar, lahan tersebut merupakan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum dari Perumnas sehingga sempat disepakati digunakan untuk tempat penampungan sampah.
Namun sejak 2016, lahan tersebut sudah tidak digunakan lagi untuk bak sampah karena dibangun bak sampah yang baru di Taman Lembah Mawar, sebuah taman publik yang masih berada di kawasan tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.