Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Diselundupkan Lewat Sampul Buku dan Kartu Ucapan

Kompas.com - 15/09/2017, 10:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Dalam tiga bulan terakhir, petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, telah mengungkap setidaknya delapan kasus upaya penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Dari sekian kasus yang diungkap, ada upaya penyelundupan narkoba menggunakan sampul buku cerita hingga yang diselipkan di kartu ucapan selamat ulang tahun.

"Pada 27 Juli lalu, ada paket berupa sampul buku cerita dan mainan anak yang ditaruh di salah satu perusahaan jasa titipan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada narkoba jenis methamphetamine atau sabu seberat 160 gram," kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Hengky TP Aritonang, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

Hengky mengungkapkan, dari temuan itu, petugas menelusuri penerima paket buku cerita serta mainan anak itu, yaitu seseorang berinisial AYS di Jakarta Timur. Pihaknya menyerahkan AYS kepada Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pada kasus lainnya, narkoba ditemui di kartu ucapan ulang tahun. Kasus itu berawal dari kecurigaan petugas Bea dan Cukai terhadap sebuah dokumen yang mereka terima pada 14 Agustus 2017. Dalam kartu ucapan ulang tahun itu, ternyata ada empat paket narkoba jenis ganja yang dikemas dalam bentuk pasta dengan total berat 7,3 gram.

"Petugas kami juga menemukan ada barang lain yang dilaporkan sebagai toolbox dengan nama penerima yang sama dengan kartu ucapan ulang tahun. Saat diperiksa, di dalamnya ada sepuluh tube isi ganja dalam bentuk likuid," kata Hengky.

Selain dua kasus di atas, Bea Cukai juga mengungkap kasus lain dengan modus penyelundupan yang sudah umum, di antaranya narkoba disembunyikan dalam sepatu, selangkangan, hingga yang dibawa dengan cara ditelan atau swallow.

Jumlah pengungkapan kasus penyelundupan narkoba dari bulan Juli hingga pertengahan September ini mencapai delapan kasus, dengan total barang bukti 3 kilogram sabu, 12 gram acetyl fentanyl, 7,3 gram pasta ganja, 10 tabung ganja cair, serta 100 gram epilon.

Semua kasus penyelundupan dan yang terkait dengan kiriman barang tersebut telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diusut lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com