JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan pihaknya akan memeriksa seluruh pohon yang tumbuh di area Ragunan. Pemeriksaan akan dilakukan setelah 12 pengunjung tertimpa pohon yang tertanam di dalam kandang harimau dan roboh pada Minggu (17/9/2017).
"Untuk perawatan pepohonan dilakukan rutin, apabila ada yang terlalu tua atau mengkhawatirkan, biasanya langsung dipangkas," kata Wahyudi ketika dihubungi, Senin (18/9/2017).
Meski demikian, Wahyudi menganggap insiden yang terjadi kemarin siang adalah kejadian luar biasa. Pasalnya, pohon flamboyan yang menimpa pengunjung itu masih muda dan subur dan tidak ada angin kencang atau hujan saat peristiwa terjadi.
"Yang tumbang jenis flamboyan, mungkin memang jenis flamboyan itu rentan karena pernah tiba-tiba tumbang sendiri," kata Wahyudi.
(baca: Tiga Korban Pohon Tumbang di Ragunan Masih Dirawat)
Kejadian pohon tumbang di Ragunan dan menimpa pengunjung bukan yang pertama. Untuk itu, Wahyudi akan mengevaluasi jenis-jenis pohon yang kuat dan aman ditanam di lokasi wisata tersebut.
"Kami selalu peringatkan pengunjung untuk menjauhi pohon ketika hujan," kata Wahyudi.
Pohon tumbang di dalam Taman Margasatwa Ragunan pada Minggu sekitar pukul 12.50. Pohon yang tumbang itu berada di dalam kandang Harimau Sumatera yang kemudian tumbang hingga keluar area kandang dan menimpa pengunjung.
Tiga korban yang luka cukup parah saat ini masih dirawat di RSUD Pasar Minggu.