Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Deretan Mobil di Rusunawa untuk Warga Berpendapatan Rendah

Kompas.com - 18/09/2017, 19:15 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kota Bekasi di Kecamatan Bekasi Timur khusus diperuntukan bagi warga yang dulunya tinggal di permukiman kumuh dan yang berpenghasilan rendah.

Akan tetapi, dari pantauan Kompas.com Senin (18/8/2017), ada sejumlah unit mobil parkir di depan rusun. Bahkan ada mobil dalam kondisi ditudungi sarung mobil di lahan di samping rusun.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Hafidz, mengemukakan memang ada beberapa penghuni yang membawa mobil ke rusun.

"Ada kira-kira sampai tiga penghuni yang pernah membawa mobil ke rusun. Itu sudah kami tegur, bahkan sekarang kami sudah bikin portal di depan gerbang," kata Hafidz saat ditemui di gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (18/9/2017).

Baca juga: 25 Penghuni Rusunawa Kota Bekasi Tunggak Sewa

Ia menjelaskan, pada dasarnya penghuni rusun tidak diperbolehkan membawa mobil. Salah satu persyaratan untuk bisa menjadi penghuni rusun adalah penghasilan yang rendah.

"Di surat perjanjian memang ada peraturan yang tidak membolehkan membawa mobil. Persyaratan dulu memang tidak terlalu ketat karena kami fokus agar rusunawa tersebut dihuni saja. Dan kalau ada yang membawa mobil, kami sudah tegur.... Kami larang di sini untuk bawa mobil, pasang AC juga tidak boleh," kata dia.

Hafidz mengatakan, mulanya para penghuni yang diterima memang yang berpenghasilan rendah. Akan tetapi setelah beberapa bulan ada penghuni yang membawa mobil.

Mereka yang membawa mobil memiliki berbagai alasan, seperti mengaku bekerja sebagai sopir dan mobil tersebut adalah mobil milik majikan.

Rusunawa Bekasi terdiri dari dua tower berlantai 4. Masing-masing tower memiliki 96 unit dan semuanya diperuntukan buat warga berpenghasilan rendah.

Harga sewa per lantai berbeda-beda. Untuk tower pertama, lantai satu harga sewa setiap bulannya sebesar Rp 200 ribu, lantai dua Rp 180 ribu, lantai tiga Rp 165 ribu dan lantai empat Rp 150 ribu.

Sementara  tower kedua yang unitnya lebih luas tarif sewa per bulan untuk lantai satu Rp 250 ribu, lantai dua Rp 225 ribu, lantai tiga Rp 200 ribu, dan lantai empat Rp 175 ribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com