Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Lanjuti Aduan Pekerja, DPRD DKI Akan Panggil Dirut Pasar Jaya

Kompas.com - 19/09/2017, 15:46 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Yusriah Dzinnun menegaskan pihaknya akan menjadi membantu menyelesaikan masalah antara PD Pasar Jaya dan pegawainya. Hal itu dia sampaikan ketika Serikat Pekerja (SP) PD Pasar Jaya mengadu kepada Komisi B DPRD DKI, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (19/9/2017).

"Kami minta untuk menyertakan ke kami data lengkap. Nanti akan kami tentukan siapa yang akan kami panggil seperti direktur utama dan jajarannya supaya kami jadi jembatan dan agar kami tidak subjektif," ujar Yusriah.

Yusriah mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait rekrutmen PD Pasar Jaya yang dipermasalahkan pegawai. Dia ingin nantinya ada solusi yang tidak hanya diterapkan pada PD Pasar Jaya, melainkan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta lainnya.

Sementara itu, anggota Komisi B lainnya, Rhendika Harsono, mengatakan DPRD DKI akan memediasi komunikasi antara PD Pasar Jaya dan pegawainya.

(baca: SP PD Pasar Jaya Sebut Gaji Asisten Lebih Besar dari Manajer)

Menurut Rhendika, sejauh ini masalah antara pegawai dan direksi PD Pasar Jaya muncul karena komunikasi yang kurang baik.

Rhendika mengatakan ada juga perbedaan gaya kepemimpinan antara pimpinan PD Pasar Jaya saat ini dengan pimpinan sebelumnya.

"Tiap periode kepemimpinan ada cara yang berbeda. Oleh karena itu kami melihat bahwa poin yang Bapak sampaikan tadi sifatnya kesalahan komunikasi yang perlu dijembatani," ujar Rhendika.

SP PD Pasar Jaya mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk mengadukan permasalahan terkait rekrutmen di PD Pasar Jaya. Ketua Serikat Pekerja PD Pasar Jaya Kasman Panjaitan mengeluhkan rekrutmen 50 tenaga profesional yang menurut mereka menyalahi aturan karena juga mengisi jabatan struktural sebelum memiliki pangkat dan golongan.

Selain itu, kata Kasman, 15 orang tenaga profesional diangkat sebagai pegawai tetap dalam waktu 3 bulan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com