Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mantan Dirut PD Pasar Jaya Dengar Keluhan Bekas Anak Buahnya

Kompas.com - 19/09/2017, 15:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman ikut mendengar aduan pegawai PD Pasar Jaya ke DPRD DKI, Selasa (19/9/2017). Prabowo dulu merupakan Dirut PD Pasar Jaya dan sebagian yang mengadu merupakan bekas anak buahnya.

Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja PD Pasar Jaya Kasman Panjaitan mengeluhkan rekrutmen 50 tenaga profesional yang mereka nilai telah menyalahi aturan.

Prabowo pun membandingkan pola rekrutmen pada masa kepemimpinannya dengan saat ini.

"Dulu kami selalu berdasarkan SK Gubernur sehingga kami tidak bisa sewenang-wenang, termasuk mengangkat manajer harus transparan," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, dulu mekanisme pengangkatan manajer harus dipublikasikan kepada pegawai terlebih dahulu. Siapa saja yang pangkat dan golongannya sudah memenuhi syarat bisa mendaftar.

Baca juga: Tindaklanjuti Aduan Pekerja, DPRD DKI Akan Panggil Dirut Pasar Jaya

"Kalau golongan 1 baru bisa menjadi manajer sehingga pegawai benar-benar meniti kariernya. Tidak seperti sekarang katanya ujuk-ujuk," kata Prabowo.

Terkait rekrutmen tenaga profesional, Prabowo mengatakan hal itu juga pernah dilakukan pada kepemimpinannya. Namun, tenaga profesional yang diterima biasanya memiliki status pegawai kontrak.

"Pegawai kontrak dulu 2 sampai 3 tahun, baru pegawai tetap," kata Prabowo.

Kepada anggota DPRD Kasman mengeluhkan rekrutmen 50 tenaga profesional yang menurutnya  menyalahi aturan. Menurut Kasman, tenaga profesional tersebut mengisi jabatan struktural.

Seharusnya, kata Kasman, pegawai yang menduduki jabatan struktural memiliki pangkat dan golongan terlebih dahulu. Belum lagi, 15 orang tenaga profesional diangkat sebagai pegawai tetap dalam waktu 3 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com