JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengusulkan masuk ke pantai di Kawasan Ancol digratiskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pemprov DKI Jakarta akan mengundang seluruh pemegang saham dan pengelola Ancol.
"Nanti kami undang karena kami pemegang saham di situ, kalau enggak salah kami 38 (persen), itu masuk di Pembangunan Jaya kalau enggak salah. Nanti kami akan undang, program seperti itu nanti baru di RUPS disampaikan," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (19/9/2017).
Meskipun PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan BUMD, namun Pemprov DKI Jakarta tidak bisa langsung memutuskan akses masuk Ancol digratiskan. Kebijakan itu harus disepakati oleh pemegang saham yang lainnya.
"Nanti akan kami diskusikan bagaimana mekanismenya," kata dia.
(baca: Minta Akses ke Pantai Digratiskan, Sandiaga Akan Temui Pengelola Ancol)
Djarot ingin masuk ke Pantai di Ancol digratiskan agar akses warga menikmati pantai lebih terbuka.
Dia ingin tiket masuk hanya ada saat warga hendak masuk ke wahana permainan Taman Impian Jaya Ancol, seperti Dunia Fantasi, Sea World, Atlantis, dan lainnya, sedangkan warga ingin menikmati pantai hanya membayar biaya parkir.
Waktu buka Ancol pun harus dibatasi agar tidak disalahgunakan pada malam hari.
"Tapi kalau siang hari bolehlah, orang mau main di pantai sama keluarganya. Kalau masuk wahana baru bayar. Nah parkirnya yang mungkin tarifnya khusus, misalnya lebih mahal," ucap Djarot.