TANGERANG, KOMPAS.com - Layanan kereta tanpa awak atau skytrain yang telah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta sejak hari Minggu (17/9/2017) baru mengangkut penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya. Dengan demikian, belum semua area bandara terlayani.
Pihak PT Angkasa Pura II masih menyelesaikan pengerjaan jalur dan instalasi kelistrikan secara keseluruhan dan menargetkan skytrain beroperasi secara penuh pada pertengahan Desember 2017.
"Kontrak pengerjaan dengan konsorsium berakhir bulan November tetapi kami perlu memastikan semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala, sehingga ditetapkan 15 Desember skytrain beroperasi penuh," kata Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).
Djoko menjelaskan, saat ini pihaknya sedang merampungkan pengerjaan jalur berupa pondasi beton dan jalur layang yang digunakan skytrain. Saat nanti rampung, keseluruhan jalur skytrain yang melayani perjalanan mengelilingi area bandara mencapai tiga kilometer.
Baca juga: Dibutuhkan Jembatan Penghubung dari Terminal 2 ke Halte Skytrain
"Seluruh lintasan beton untuk skytrain sebenarnya sudah selesai dibangun, sekarang tinggal memasang relnya saja," kata Djoko.
Setelah semua infrastruktur penunjang selesai dibangun, akan ada tiga set skytrain yang dioperasikan untuk mempermudah perpindahan pengguna jasa di area Bandara Soekarno-Hatta. Satu set skytrain terdiri dari dua gerbong yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang.
Selama beberapa bulan awal pengoperasian, skytrain masih dikemudikan petugas awak sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Ada puluhan petugas awak sarana yang akan bergantian mengemudikan skytrain berikut dengan tim perawatan serta pemeliharaan gerbong kereta.