JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya sudah berkali-kali melakukan mediasi dengan Serikat Pekerja (SP) PD Pasar Jaya. Bahkan, Dinas Ketenagakerjaan baru saja mempertemukan direksi PD Pasar Jaya dengan serikat pekerja, Senin (18/9/2017).
"Namun mereka walk out kemarin dan saya juga menyayangkan itu. Akhirnya memilih demo lagi," ujar Arief ketika dihubungi, Selasa (19/9/2017).
Dalam forum rapat bersama Dinas Ketenagakerjaan, Arief mengaku sudah menjelaskan semua yang menjadi pertanyaan serikat pekerja. Baik masalah transparansi gaji, kenaikan pangkat, hingga tunjangan pajak.
Arief mengatakan tidak benar 15 tenaga profesional diangkat menjadi pegawai tetap setelah tiga bulan bekerja. Kata dia, 15 orang itu sudah menjalani masa profesi selama enam bulan.
"Cuma mereka maunya 15 tenaga profesional itu berhenti. Kalau negosiasinya berhenti itu tidak mungkin karena nanti kekosongan jabatan, (ganggu) proyek yang lagi berjalan," ujar Arief.
(baca: SP PD Pasar Jaya: Gaji Manajer Profesional Rp 30 Juta, Manajer 30 Tahun Bekerja Rp 17 Juta)
Arief pun menegaskan bahwa masalah ini bisa diselesaikan dengan cara musyawarah. Apalagi, Arief juga pernah mengajak musyawarah pegawai itu secara personal.
Tapi menurut dia sejumlah pegawai memilih ikut demo di depan Balai Kota DKI Jakarta.
"Jadi saya bilang tanpa harus demo sebenarnya semua bisa selesai di atas meja. Cuma diajak musyarawah mufakat pada enggak mau ya susah," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.