Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Jangan Sampai Pemerintahan Berikutnya Menyalahkan Kami

Kompas.com - 20/09/2017, 10:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menolak usulan tambahan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun dalam draf APBD-Perubahan DKI Jakarta 2017.

Sebab, kesempatan untuk mengusulkan anggaran sudah habis sejak selesainya penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Ingat saya ini cuma sampai Oktober, jangan sampai Oktober ini kemudian berbagai macam masuk. Ini akan membebani pemerintahan berikutnya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (20/9/2017).

Adapun, anggaran Rp 1,8 triliun itu berada pada pos anggaran Dinas Sumber Daya Air untuk pengadaan alat berat dan lahan.

Djarot mendapat laporan anggaran itu merupakan utang pengadaan alat berat pada tahun 2013 dan 2014. Dia menegaskan hal itu tidak bisa dilakukan.

"Kami ingin apa yang kami letakkan ini tidak jadi beban di pemerintahan berikutnya yang akan bertanggung jawab. Jangan sampai pemerintahan berikutnya, dengan keteledoran ini, kemudian menyalahkan kami, tidak bisa," ujar Djarot.

Baca: Evaluasi 5 Tahun, Serapan APBD DKI Rendah karena Pakai Pergub?

Djarot mengatakan ini adalah komitmennya untuk mengamankan uang rakyat dari program yang tak perlu.

Dengan sistem e-budgeting, kata Djarot, penggunaan anggaran juga bisa lebih terjaga. Terkait pengadaan lahan, Djarot sendiri berpendapat Pemprov DKI sudah memiliki banyak lahan.

Alih-alih membeli lahan baru, sebaiknya lahan-lahan milik Pemprov DKI saat ini diinventarisasi. Menurut dia, pengadaan lahan seharusnya hanya dilakukan terhadap lahan yang khusus.

"Misalnya itu lahan yang ada di bantaran sungai, lahan untuk pembangunan MRT, LRT," ujar Djarot.

Baca: Djarot Tak Loloskan Usulan Tambahan Dana Rp 1,8 Triliun pada APBD-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com