JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Fadhil mengatakan, ketidaktepatan waktu kedatangan kereta rel listrik (KRL) akan teratasi jika proyek Double-double Track (DDT) atau dwiganda Manggarai-Cikarang selesai dikerjakan.
Fadhil mengatakan hal itu saat menghadiri acara perubahan nama PT KCJ (KAI Commuter Jabotabek) menjadi KCI di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
Baca juga: Wilayah Operasional Tak Hanya di Jakarta, PT KCJ Berubah Nama Jadi PT Kereta Commuter Indonesia
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu progres pengerjaan yang dilakukan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
"Kami masih menunggu progres selesai dari PJKA karena mereka yang getol melakukan itu, mudah-mudahan sesuai target awal, yaitu 2019 selesai. Kalau dari PT KAI tidak ada kendala, kami full support," kata dia.
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didik Hartantyo, dalam sambutannya mengatakan, dengan perubahan nama PT KCJ menjadi KAI diharapkan layanan kereta commuter nantinya akan menjangkau kota-kota metropolitan lain di Indonesia.
Ia menambahkan, pengguna angkutan masal akan terus meningkat. Itulah sebabnya, PT KCI memiliki tantangan besar untuk melakukan berbagai macam perbaikan.
"Ketepatan waktu masih jadi tantangan. Penyelesaian sarana double double track Manggarai dan jalur di Cikarang, Bekasi juga akan menjadi perhatian," kata dia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengerjakan proyek jalur dwiganda atau Double-double Track (DDT) Manggarai-Cikarang. Namun hingga saat ini pembangunan proyek DDT tersebut ini belum rampung. Pembangunan proyek DDT tersebut telah dimulai dari tahun 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.