Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2017, 16:48 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat serius mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

"Kami sangat serius, karena ini menyangkut antisipasi terhadap kerusakan lingkungan sekitar," ujar Ali, di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/9/2017).

Dia menegaskan, keseriusan Pemprov DKI dalam mengelola TPST Bantargebang terlihat dari bantuan kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam bentuk artesis, penanaman pohon, pembersihan, dan perbaikan sarana serta prasarana.

"Kami juga berikan beberapa kompensasi untuk masyarakat sekitar (TPST), kami tingkatkan dua kali lipat, untuk kompensasi dari sebelumnya. Jumlah penerimanya juga bertambah," kata Ali.

(Baca: DKI Jakarta Dinilai Tak Serius Kelola TPST Bantargebang)

Selain itu, kata Ali, Pemprov DKI juga merapikan tumpukan sampah yang menggunung untuk mencegah terjadinya longsor, kemudian menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran.

Menurut Ali, Pemprov DKI juga akan membuat tempat pencucian kendaraan, pembangunan masjid, dan perbaikan Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS).

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bekasi menilai Pemprov DKI Jakarta tidak serius mengelola TPST Bantargebang karena tidak merealisasikan beberapa janjinya.

"Kami semakin yakin bahwa DKI tidak serius terhadap TPST Bantargebang di wilayah Kota Bekasi. Sekarang yang kami inginkan itu sebenarnya pengelolaan dampak lingkungan yang ada di sekitar TPST. Itu yang dijanjikan," kata Ariyanto.

Dia menjelaskan, janji yang belum direalisasikan adalah pengoperasian IPAS dan pengolahan limbah. Ariyanto mengatakan IPAS sangat penting untuk menjaga kualitas air yang akan mengalir ke kali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com