Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Tahun Baru Islam, Monas Dipadati 20.000 Orang

Kompas.com - 21/09/2017, 14:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pelayanan Kantor Pengelola Kawasan Monas Endrati Fariani mengatakan, kawasan Monumen Nasional dikunjungi sekitar 20.000 wisatawan pada libur tahun baru Islam 1439 Hijriah, Kamis (21/9/2017).

Jumlah pengunjung itu tercatat hingga pukul 12.45 WIB.

"Kalau di kawasan bisa 20.000-an (pengunjung)," ujar Endrati melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sementara itu, jumlah pengunjung yang masuk ke dalam Tugu Monas mencapai hampir 4.000 orang hingga siang ini. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

"Jumlahnya 3.978 orang sampai saat ini," kata Endrati.

Baca: Tahun Baru Islam, 31.000 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean pengunjung untuk naik hingga ke puncak Tugu Monas cukup panjang.

Tak hanya itu, banyak pula warga yang hanya berjalan-jalan di Kawasan Monas, berfoto, dan duduk-duduk di sekitar taman.

Membludaknya pengunjung membuat petugas sibuk berpatroli dan beberapa kali mengingatkan pengunjung untuk tidak menginjak rumput di tempat itu.

Pengunjung juga diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya.

"Perhatian untuk para pengunjung untuk tidak duduk di atas rumput atau berjalan di atas rumput. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan," ujar petugas melalui pengeras suara.

Setiap harinya, Kawasan Monas dibuka mulai pukul 08.00-22.00 WIB. Sementara pada Senin, Kawasan Monas ditutup untuk umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com