JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berhenti beroperasi, SPBU Vivo yang berlokasi di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur diketahui telah melakukan uji coba selama tiga hari.
"Sudah buka, hari Senin, Selasa, sama Rabu kemarin," kata Faisal (23), petugas parkir di Masjid Al-Khoir yang berada tepat di sebelah SPBU Vivo.
Selama tiga hari beroperasi, Faisal mengakui banyak kendaraan terutama motor dan angkot yang mengisi bahan bakar di SPBU berwarna biru tersebut.
"Tapi lebih ramai motor yang ngisi di situ," tambah Faisal.
Pada Kamis (21/9/2017), SPBU Vivo menghentikan operasinya sesuai dengan perintah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca: Sudah Diperintah Kementerian ESDM, SPBU Vivo Tak Tutupi Logonya
Pasalnya, SPBU Vivo belum mengantongi izin berupa Surat Keterangan Penyalur (SKP) dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2011, semua penyalur harus mendapatkan Surat Keterangan Penyalur (SKP).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, tidak ada satu pun pengelola SPBU Vivo berada di lokasi.
Kompas.com yang hendak masuk ke dalam area SPBU dicegat petugas keamanan bernama Suparman yang enggan dimintai keterangannya soal SPBU tersebut.
"Enggak bisa mas, no comment mas," kata Suparman sambil menunjukkan gestur mengusir Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.