JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama dengan agen dan calon jemaah biro umrah Kafilah Rindu Ka'bah (KRK) menggelar jumpa pers di Kantor YLKI, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Jumpa pers tersebut dilakukan guna mendengarkan sikap YLKI dan juga pengalaman agen serta calon jemaah terhadap biro umrah KRK yang disebut menelantarkan jemaahnya.
Saat acara berlangsung, tiba-tiba bos KRK Ali Zainal Abidin atau yang akrab disapa Azab oleh paca calon jemaah itu masuk ke ruang jumpa pers dan menghampiri Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
"Saya Ali Zainal Abidin, walaupun saya tidak diundang, saya tahu dan datang ke acara ini. Sebagai pihak yang dibicarakan di sini saya minta waktu diberikan kesempatan, kalau diberikan saya akan bicara, tapi kalau tidak saya akan pergi," ucapnya sambil menghampiri Tulus.
Baca: YLKI Terima 3.065 Aduan dari Calon Jemaah Kafilah Rindu Kabah
Mendengar hal tersebut, Tulus lantas meminta Ali untuk keluar dari ruangan jumpa pers terlebih dahulu karena acara masih berlangsung. Lantaran tidak diberikan kesempatan berbicara, Ali pun lantas keluar sambil diiringi sorakan dari para agen dan calon jemaah.
Kompas.com yang hendak mewawancarainya setelah jumpa pers pun tak bisa menemui Ali sebab dia telah pergi dari Kantor YLKI.
Sebelum Ali datang, awalnya Tulus sedang mempersilakan perwakilan korban biro umrah KRK Ahmad Hisyam untuk menyampaikan ceritanya terkait permasalahan dengan KRK.
Hisyam menyampaikan, apa yang dilakukan KRK terhadap para calon jemaahnya jelas-jelas merupakan sebuah penipuan. Bahkan dia berani menyebutkan bahwa KRK adalah biro umrah kedua terbesar yang melakukan penipuan setelah First Travel (FT).
"Masyarakat sudah sangat dizalimi oleh KRK, oleh bosnya yang bernama Ali Zainal Abidin atau Azab. Kenapa dia ini tidak kunjung ditahan seperti bos FT?" tanya dia.
Setelah Hisyam, bergantian agen dan calon jemaah lainnya menyampaikan keluhannya soal KRK. Selang sekitar sejam jumpa pers berlangsung, tiba-tiba bos KRK itu pun muncul di tengah-tengah jumpa pers.
Baca: Ini Hasil Aduan Jemaah Biro Umrah Kafilah Rindu Kabah ke Bareskrim
Tulus mengungkapkan, ada 3.065 laporan yang masuk ke YLKI karena tidak diberangkatkan umrah oleh KRK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.