Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blanko KTP-el Kosong, Warga Kota Bekasi Perpanjang Suket

Kompas.com - 22/09/2017, 14:43 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Indah (36), seorang Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, harus memperpanjang surat keterangan (Suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) yang belum tercetak, karena KTP-el tak kunjung selesai dicetak.

"Saya habis perpanjang Suket ini, sudah habis masa berlakunya. Soalnya mau pakai buat urus pajak motor, E-KTP (atau KTP-el) nya belum jadi sampai sekarang. Jadinya saya ke sini (Disdukcapil Kota Bekasi)," ujar Indah saat ditemui di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Jumat (22/9/2017).

Ia mengatakan, perekaman dan mendapatkan suket pertama kali pada Oktober 2016. Namun, KTP-el miliknya belum jadi juga hingga saat ini.

"Saya tadi ke kecamatan, belum jadi juga. Katanya blankonya masih kosong, masih abis, katanya sih," ujar Indah.

Menurut dia, pihak kecamatan meminta Indah kembali lagi ke kecamatan untuk mengecek apakah KTP-el sudah dapat diambil atau belum.

Baca juga: Cerita Dirjen Dukcapil Menyamar dan Dibohongi soal Blanko E-KTP

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengatakan, sejak 1 September 2017 KTP-el yang sudah dicetak akan diantarakan ke rumah-rumah warga.

"Saya nggak tahu (kalau akan diantar). Nggak ada informasi kaya gitu dari kelurahan dan kecamatan. Katanya kami harus balik lagi buat cek sudah jadi atau belum," kata Indah.

Warga lainnya, Abad (31) yang tinggal di Jati Asih, mengatakan pihak kecamatan tidak mengatakan blanko tersedia atau tidak.

"Saya tanya (blanko ada atau tidak), tapi jawabnya belum bisa dipastikan, disuruh bikin suket dulu. Katanya bulan depan disuruh cek lagi ke kecamatan," kata Abad.

Abad juga tidak tahu bahwa KTP-el yang sudah dicetak akan diantar ke rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com