Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustinus Bunuh Kekasihnya di Tanjung Duren karena Masalah Asmara

Kompas.com - 22/09/2017, 15:20 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni kamar indekos nomor 309 Istana Laguna, Tanjung Duren, Jakarta Barat bernama Murtiyaningsih alias Nana tewas di tangan kekasihnya sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Rensa Aktadivia memastikan kekasih Nana, Agustinus nekat membunuk karena persoalan asmara.

Sahabat Nana, Popy menyebut, Nana sehari-hari bekerja di sebuah panti pijat STS yang terletak di Grogol, Jakarta Barat.

"Nana sama Lee Min Ho (panggilan Nana untuk Agustinus) baru setengah bulan pacaran, tapi Lee Min Ho ini suka ngekang Nana," sebut Popy saat ditemui, Jumat (22/9/2017).

Popy mengatakan, meski telah berstatus pacaran dengan Agus ternyata Nana masih melayani lelaki hidung belang lainnya dan menerima pesanan bubungan intim melalui online.

"Nah itu yang bikin Lee Min Ho cemburu," sebut Popy.

Baca: Wanita di Tanjung Duren Tewas Setelah Dipukul Benda Tumpul

 

Meski demikian, lanjut Popy, dari cerita yang ia peroleh dari Nana, Agustinus kerap memberikan uang kepada sahabatnya tersebut.

"Nana selalu cerita Lee Min Hoo ngasih uang dari Rp400 ribu sampai Rp1 juta sekali datang," ucap Popy yang menjadi salah satu saksi dalam kasus ini.

Meski demikian, uang pemberian dari Agus ternyata tak dapat mencukupi kebutuhan hidup Nana.

"Lee Min Ho ini mulai rese, mulai ngelarang-ngelarang, udah enggak boleh cari duit terima tamu, ngekang lah, sedangkan kebutuhan kita kan banyak," tutur Popy.

Popy mengaku tak menyangka Agus tega mengakhiri hidup sahabat yang telah ia kenal selama kurang lebih lima tahun ini dengan mencekik dan memukulnya dengan asbak.

Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca: Pembunuh Wanita di Tanjung Duren Diduga Sempat Tak Tahu Korban Sudah Meninggal

Kompas TV Seorang perempuan ditemukan tewas di kamar indekosnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com