Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Wanita di Tanjung Duren Mengaku Bukan Kekasih Korban

Kompas.com - 22/09/2017, 19:56 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Agustinus, pembunuh Murtiyaningsih alias Nana, di sebuah kamar kos di Tanjung Duren, Jakarta Barat, mengatakan kepada polisi bahwa dia bukan kekasih korban.

Agus mengaku mengenal Nana dari aplikasi pesan singkat dan baru sekali bertemu.

"Jadi ada aplikasi pesan singkat dan korban yang memang berprofesi sebagai penjaja tubuh (PSK) yang mempertemukan mereka. Kebetulan saat itu status korban OB (open booking), yang artinya sedang dapat memenuhi permintaan jasa itu," ujar Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, Jumat (22/9/2017).

(baca: Pembunuh Wanita di Tanjung Duren Diduga Sempat Tak Tahu Korban Sudah Meninggal)

Saat itu, kata Adex, Agus yang bekerja sebagai pengemudi ojek online dan Nana bertemu pada Rabu (20/9/2017) malam, di kamar kos Nana.

"Nah saat itu menurut pelaku belum ada kesepakatan harga namun sudah langsung menggunakan jasa korban," kata dia.

Adex melanjutkan, pada saat itu pelaku hanya membawa uang Rp 150.000, padahal harga yang seharusnya dibayar adalah Rp 500.000.

"Kurang Rp 350.000 uangnya. Menurut pelaku, korban mengancam akan memanggil preman jika dia tidak segera melunasi pembayaran. Itulah yang menyebabkan pelaku mengaku terdesak dan membunuh korban dengan cara memukul dengan asbak dan mencekik korban," ujar Adex.

Adex menjelaskan, pembunuhan terhadap Nana baru diketahui pada Kamis (21/9/2017) sore ketika Agus kembali ke kamar kos untuk memastikan kondisi Nana.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Rensa Aktadivia mengatakan, Nana dibunuh oleh kekasihnya sendiri.

"Iya dibunuh pacar korban," ujar Rensa, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2017).

Agus terancam dijerat Pasal 365 tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Pasal 338 tentang Pembunuhan.

"Kami kenakan pasal berlapis karena pelaku juga sempat mengambil beberapa barang korban berupa beberapa lembar (uang) dollar dan dua ponsel milik korban," sebut Adex.

Kompas TV Seorang perempuan ditemukan tewas di kamar indekosnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com