Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tangsel Bantah Anggotanya Terlibat Kematian Pemandu Karaoke

Kompas.com - 23/09/2017, 15:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan membantah kabar yang menyebut anggotanya terlibat dalam kasus tewasnya E (25), pemandu lagu di CC Executive Karaoke, ruko Golden Boulevard BSD, Kota Tangerang Selatan.

Dari kabar yang beredar, beberapa anggota Polres Tangsel menjadi tamu tempat hiburan itu dan ditemani E sebelum dia meninggal dunia.

"Dapat kami terangkan bahwa tadi malam Bidang Profesi Pengamanan dan dari Subdit Pengamanan Internal atau Paminal telah mengambil keterangan saksi yang sudah kami ambil juga keterangannya dan telah cek TKP," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander dalam jumpa pers, Sabtu (23/9/2017).

"Karena beredar kabar di luar bahwa aparat kepolisian ada yang terkait dengan hal-hal ini, dan dari hasil pemeriksaan sementara Paminal, tidak dijumpai (ada anggota Polri)," tabah Ahmad.

Baca: Polisi Temukan 7 Jenis Obat Terkait Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

Menurut Ahmad, selain dari Bidang Propam Polda Metro Jaya, Denpom TNI dari Jakarta, dan Denpom AD Tangerang Selatan turut memeriksa dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus ini.

Dari hasil pemeriksaan berbagai kesatuan penyidik, Ahmad memastikan tidak ada anggota Polres Tangerang Selatan yang terlibat.

"Ini juga dikuatkan dari keterangan rekan kerja almarhumah yang waktu itu satu lingkungan kerja menemani orang yang sedang cari hiburan. Tamunya memperkenalkan diri sebagai orang Jakarta dengan tipikal ada yang kecil, pendek, botak, gondrong, dan sebagainya yang kalau memang kebanyakan anggota Polri dan TNI mungkin penampilannya tidak seperti yang diceritakan," tutur Ahmad.

Dugaan keterlibatan anggota Polri masih diselidiki lebih lanjut Bidang Propam Polda Metro Jaya hingga keluar hasil pemeriksaan resmi.

Adapun E disebut meninggal dunia pada Kamis (21/9/2017) sore usai bekerja dari Rabu (20/9/2017) hingga Kamis dini hari.

Baca: Begini Kronologi Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com