Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Akhir Masa Jabatan Djarot, FKUB Gelar Pentas Anak Lintas Agama

Kompas.com - 23/09/2017, 19:01 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan anak lintas agama binaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI memadati halaman gedung Balai Kota DKI Jakarta untuk menggelar pentas seni.

Ketua panitia acara sekaligus anggota divisi dialog FKUB, Ahmad Astamar mengatakan, acara ini sengaja digelar menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

"Intinya kita kan mau lepas Pak Djarot dengan apresiasi anak-anak, apresiasi anak-anak itu pasti tulus. pasti tidak ada rekayasa dan bentuknya pentas seni. dan itu sangat manusiawi sekali," ujarnya saat ditemui, Sabtu (23/9/2017).

Ia mengatakan, acara ini diinisiasi FKUB yang bekerjasama dengan sebuah organisasi bernama Indonesia Bangkit.

Baca: Terkait Gratis Masuk ke Ancol, Djarot Minta Uji Coba 6 Bulan

"Ada sekitar 600 orang anak yang tergabung dalam acara ini yang berasal dari agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Saya harap jika sejak dini anak diajarkan tentang toleransi akan berdampak baik," sebutnya.

Dalam sambutannya, Djarot mengungkapkan kegembiraannya menyaksikan pentas seni yang ditampilkan sejumlah anak lintas agama yang berasal dari berbagai sekolah di Jakarta ini.

"Saya senang sekali, saya bangga kepada anak-anak kita, yang kemudian menggugah tentang komitmen bahwa anak-anak ini harus diperlakukan sama," kata dia.

Meski demikian, Djarot mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan jelang berakhirnya masa jabatannya.

"Banyak yang harus diselesaikan dulu, nanti yang sudah diselesaikan juga wajib kita resmikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com