Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kafilah Rindu Ka'bah Beberkan Alasan Jemaah Tak Berangkat Umrah Sejak 2015

Kompas.com - 24/09/2017, 10:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik biro umrah Kafilah Rindu Ka'bah (KRK) Ali Zainal Abidin angkat suara soal dugaan penipuan yang dilakukan olehnya.

Ali dianggap menipu lantaran tak kunjung memberangkatkan jemaahnya sejak periode Desember 2015 silam.

"Apanya yang mau ditipu, penipuan seperti apa, semua berita-berita yang disampaikan itu hoaks. berita yang enggak ada dasarnya," ucap Ali saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/9/2017).

Ali yang tiba-tiba datang ke jumpa pers di Kantor Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku ingin berbicara tentang semua hal, termasuk alasannya tidak bisa memberangkatkan jemaah umrahnya.

"Saya malah enggak dikasih kesempatan berbicara. Saya diusir padahal semuanya ingin saya bicarakan termasuk alasan mengapa tertundanya keberangkatan seperti yang mereka klaim, karena dananya dari agen memang enggak masuk," jelasnya.

Ali kemudian memberikan contoh salah satu agen umrah yang bekerja sama dengan KRK dan memiliki 1.638 jemaah belum menyetor dana keseluruhan ke KRK. Dari total dana Rp 30 miliar, agen tersebut dikatakan Ali baru menyetor sekitar Rp 13,135 miliar.

Dengan dana sebesar itu, Ali mengakui bahwa pihaknya tidak bisa memberangkatkan 1.638 jemaah yang ada.

Baca juga: Bos Biro Umrah Kafilah Rindu Ka'bah Tiba-tiba Hadiri Jumpa Pers YLKI

Ketika ditanya mengapa dana tersebut belum masuk sepenuhnya, Ali hanya menjawab tidak tahu dan mempertanyakan apa yang justru terjadi pada internal agen umrah itu.

"Saya enggak tahu kenapa dana itu bisa enggak masuk, internal mereka itu kenapa dananya enggak disetorkan ke saya. Kalau mereka menuntut mau diberangkatkan ya dana itu harus dilunasi, kalau dananya enggak masuk tapi mau berangkat ya duit dari mana, duit saya?" kata Ali.

Kompas TV Maraknya penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umroh bodong di banyak wilayah tanah air membuat bisnis wisata religi sepi peminat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com