JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman sudah dilaksanakan selama 15 tahun.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengakui adanya permasalahan yang muncul selama pelaksanaan car free day, seperti maraknya pedagang kali lima (PKL) hingga parkir liar.
"Kami tidak bisa menutup mata munculnya pedagang kaki lima, munculnya penyakit-penyakit yang lain seperti adanya parkir-parkir liar," ujar Sigit di area car free day, Minggu (24/9/2017).
Sigit menuturkan, Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi permasalahan-permasalahan tersebut dengan melakukan penataan PKL dan penertiban parkir liar.
Baca: Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas, Polwan Bernyanyi Dangdut di Car Free Day
Evaluasi tersebut, lanjut Sigit, perlu dilakukan untuk menjaga animo masyarakat yang cukup tinggi untuk berolahraga di area car free day.
"Yang kami khawatirkan nanti kalau enggak diatur, kalau enggak dievaluasi, malah justru akan menurunkan dari kualitas pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor itu sendiri," kata Sigit.
Dalam rangka memperingati 15 tahun car free day di Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberikan plakat penghargaan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang juga berperan dalam pelaksanaan car free day.
Baca: 15 Tahun Car Free Day di Jakarta Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi
Dishub DKI juga menggelar acara hiburan dan permainan untuk kembali mengampanyekan tujuan car free day, yakni mengurangi polusi udara di Ibu Kota.
"Yang utama adalah kami mengingatkan kembali tentang tujuan dari pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor itu sendiri. Jadi pulihkan udara kotaku," tutur Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.